Suku Sasak merupakan penduduk asli Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Banyak wisatawan mengunjungi Suku Sasak karena suku ini masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional. Sebelum mengunjungi Suku Sasak, berikut ini 4 hal unik yang mesti kamu ketahui.
Desa Suku Sasak yang paling tua di Lombok adalah Desa Bayan. Desa Bayan terletak tidak jauh dari kaki Gunung Rinjani.
Namun, jika kamu ingin mengenal budaya dan kehidupan Suku Sasak lebih jauh, maka tempat yang paling tepat adalah Desa Sade. Desa Sade terletak di Kecamatan Pujuk, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar 30 km dari Kota Mataram.
Kepercayaan Wektu Telu
Wektu Telu adalah sebuah kepercayaan Islam, perpaduan unsur-unsur Hindu, Buddha, dan kepercayaan tradisional setempat. Selain itu, ada juga masyarakat yang masih memiliki kepercayaan animisme-buddhisme yang disebut Bodha dan tidak sedikit pula yang beragama Hindu.
Rumah
Rumah-rumah Suku Sasak di Desa Sade terbuat dari bambu dan kayu, serta atap dari bahan ijuk dan jerami. Bentuk rumah-rumah ini juga sangat unik dengan struktur atap yang tinggi. Setiap rumah di Desa Sade hanya terdiri dari 2 bagian. Bagian depan untuk menerima tamu dan bagian belakang sebagai dapur yang posisinya lebih tinggi 2 anak tangga dari ruang depan.
Cara Tradisional
Kehidupan masyarakat disini masih menggunakan cara tradisional. Mereka masih tetap memasak menggunakan kayu bakar dengan tungku yang terbuat dari tanah liat.
Masyarakat desa ini memilih mengabaikan modernisasi dunia luar dan terus melestarikan tradisi budaya mereka mulai dari bangunan rumah, adat istiadat, hingga kesenian berupa kerajinan tangan dan tarian yang sangat menarik untuk disaksikan.