Upacara Gendang Beleq dari Desa Sade

By Putri Puspita, Kamis, 23 Maret 2017 | 12:27 WIB
Gendang Beleq (Foto: http://www.katawarta.com) (Putri Puspita)

Salah satu kesenian tradisional yang bisa kita temukan di Desa Sade, yaitu tarian gendang beleq.

Peninggalan Kerajaan Selaparang Lombok

Gendang Beleq dimainkan oleh dua musisi menggunakan drum besar saat berhadapan. Kesenian gendang beleq sudah menjadi tradisi Suku Sasak sejak lama. Kesenian ini peninggalan Kerajaan Selaparang Lombok yang menguasai sebagian wilayah pulau Lombok bagian timur pada zaman kerajaan Anak Agung.

Bahasa Sasak

Disebut gendang beleq, karena menggunakan gendang berukuran besar yang dalam bahasa sasak disebut beleq. Kesenian gendang beleq, awal masuknya di Pulau Lombok, digunakan oleh para tokoh agama untuk menyebarkan Islam di daerah ini. Saat itu, kesenian ini dimainkan untuk mengumpulkan warga, yang akan diberikan ceramah agama maupun kegiatan keagamaan lainnya.

Melepas Prajurit

Pada zaman Kerajaan Selaparang, biasanya tari gendang beleq dipentaskan untuk melepas prajurit ke medan perang. Tujuannya, agar para prajurit yang akan berlaga di medan pertempuran tetap bersemangat dan bergairah untuk membela daerahnya saat itu. Demikian juga setelah prajurit pulang dari medan pertempuran, disambut kesenian gendang beleq di pintu masuk desa, sebagai rasa syukur atas perjuangan mereka.

Kekompakan Kelompok

Untuk memainkan kesenian ini membutuhkan kekompakan dalam kelompok, sehingga harus dimainkan secara utuh. Tari yang ditampilkan dalam kesenian gendang beleq  menggambarkan jiwa satria masyarakat Suku Sasak dalam mempertahankan daerahnya. Tradisi gendang beleq masih dilakukan hingga saat ini untuk menyambut tamu undangan

Sumber: academia.edu