6 Fakta tentang Mr. Ahmad Soebardjo Djojoadisurjo

By Putri Puspita, Jumat, 24 Maret 2017 | 09:20 WIB
Mr. Ahmad Soebardjo Djojoadisurjo (Foto:http://pahlawancenter.com) (Putri Puspita)

Nama Mr. Ahmad Soebardjo sangat sering disebut-sebut di buku IPS. Ia dikenal sebagai tokoh  muda dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

1. Asli Jawa Barat

Mr. Ahmad Soebardjo Djojoadisurjo, lahir di Karawang, Jawa Barat pada tanggal 23 Maret 1896. Ia lulus dari HBS (Sekolah Menengah Atas) di Jakarta pada tahun 1917.

2. Gelar Mr.

Ahmad Soebardjo memperoleh gelar Mr. yang ternyata singkatan dari ”Meester in de Rechten” atau disebut juga Sarjana Hukum (S.H.) pada tahun 1933. Ia memperoleh gelar ini dari Universitas Leiden, Belanda.

3. Aktif Sejak Mahasiswa

Semasa menjadi mahasiswa, beliau aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Beliau bergabung dalam organisasi kepemudaan seperti Jong Java dan Perkumpulan Mahasiswa Indonesia di Belanda.

Menjadi anggota delegasi Indonesia pada Kongres Antiimperialis di Belgia dan Jerman. Setelah kembali ke Indonesia, beliau aktif menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

4. Pemersatu Dua Golongan

Menjelang proklamasi kemerdekaan RI, Ahmad Soebardjo berhasil menyatukan perbedaan pendapat golongan muda dan golongan tua di Rengasdengklok. Berkat usahanya, kedua golongan sepakat untuk membahas persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Sidang PPKI mendapat anggota tambahan yaitu wakil dari pemuda.

5. Menteri Luar Negeri Pertama

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Mr. Ahmad Soebardjo diangkat sebagai Menteri Luar Negeri. Beliau kembali menjabat Menteri Luar Negeri pada periode 1951–1952. Beliau juga pernah menjabat sebagai duta besar pada Republik Federal Swiss periode 1957–1961.

6. Seorang Profesor

Ia memperoleh gelar profesor dalam bidang sejarah Konstitusi dan Diplomasi RI dari Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Mr. Ahmad Soebardjo Djojoadisurjo meninggal dunia pada tanggal 15 Desember 1978.