Naik Kereta Api Uap Jaladara di Solo

By Dewi Setyawan, Senin, 27 Maret 2017 | 04:44 WIB
Kereta Api Uap Jaladara (surakarta.go.id) (Dewi Setyawan)

Kereta api uap Jaladara (dalam bahasa Jawa: Sepur Kluthuk Jaladara) adalah kereta api wisata yang ada di kota Solo. Kalau ke Solo, jangan lupa naik kereta ini.

Nama Kereta Pusaka

Kereta api uap Jaladara (Sepur Kluthuk Jaladara) memiliki lokomotif bernomor C1218 buatan Maschinenbau Chemitz Jerman pada tahun 1896 dan gerbong kayu buatan tahun 1906. Steam Loco ini dikirim ke Indonesia oleh Belanda sebagai alat transportasi jarak pendek.

Nama Jaladara berasal dari nama kereta pusaka yang dihadiahkan para dewa kepada Prabu Kresna untuk membasmi kejahatan.

Kereta ini membawa penumpang dari Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Sangkrah yang jaraknya sekitar 5 kilometer.

Kecepatan kereta api ini mencapai 50 km/jam. Dua gerbong kereta api ini terbuat dari kayu jati dan dibuat pada tahun 1920 dengan kode CR 16 dan CR 144. Kapasitas penumpang 70 orang.

Pada tanggal 27 September 2009, Menteri Perhubungan Jusman Syafi’i Djamal bersama Gubernur Jawa Tengah dan Walikota Solo Joko Widodo meresmikan kereta Jaladara di Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Solo).

60 Penumpang

Dalam kereta uap ini kita dapat menikmati musik tradisional dan minuman tradisional. Untuk sekali jalan, sepur kluthuk Jaladara ini membutuhkan bahan baku kayu jati yang cukup besar. Selain itu lokomotif ini juga membutuhkan air dalam jumlah banyak, yaitu sekitar 4 meter kubik air untuk menghasilkan uap penggerak lokomotif.

Karena biaya operasional sangat tinggi maka biaya naik kereta ini tergolong mahal. Selain itu, kereta ini hanya dijalankan jika jumlah minimal calon penumpang 60 orang untuk tiap pemberangkatan. Jika penumpang sedikit namun ada penyewa yang bersedia menanggung biaya operasional kereta untuk sekali jalan, maka kereta dijalankan sesuai waktu yang diminta oleh penyewa yang dikonfirmasi oleh PT KAI (Persero) dan Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

Rute Perjalanan

Rute perjalanan kereta kuno ini memilki 4 tujuan, yaitu Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Solo), Ngarsopuro, Keraton Solo, dan Gladag. Kereta ini dapat berhenti di Diamond Convention Center, Solo Grand Mall, Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Surakarta), House of Danar Hadi, Museum Radya Pustaka Sriwedari, Perempatan Pasar Pon (Ngarsopuro), Kampung Seniman Kemlayan, Kampung Batik Kauman, Beteng Trade Center/ Gladag Langen Bogan, Stasiun Solo Kota (Stasiun Sangkrah).

Kereta ini dijalankan pada hari libur nasional dengan jadwal yang menyesuaikan, Sabtu pukul 16.30 dan Minggu pukul 09.30 WIB dari Stasiun Purwosari. Untuk menaiki kereta ini kita bisa langsung membayar di tempat atau menyewa terlebih dahulu.