Saat melihat capung, kamu pasti akan menganggap serangga ini sebagai hewan lucu yang suka beterbangan di atas air. Tetapi tahukah kamu kalau capung adalah pemangsa yang brutal?
Ketika Larva
Saat menetas, larva capung sudah menjadi pemangsa yang brutal. Untuk mempertahankan hidupnya, larva capung akan memangsa hewan-hewan kecil, seperti larva serangga lain, ikan kecil, hingga berudu. Bahkan, beberapa larva capung juga ada yang memangsa sesamanya (kanibal).
Ketika Dewasa
Larva yang sudah cukup umur akan berubah menjadi seekor capung. Saat berubah menjadi capung, kemampuan memangsanya semakin brutal.
Menurut catatan tim ilmuwan Universitas Rutgers, Amerika Serikat, tingkat keberhasilan capung dalam menangkap mangsanya mencapai 95 persen. Berdasarkan penelitian itu, kita bisa menyimpulkan bahwa capung selalu berhasil menangkap buruannya. Keren, kan?
Sambil Terbang
Capung selalu menangkap mangsanya sambil terbang. Bahkan, capung juga bisa memakan hasil buruannya sambil terbang. Serangga yang biasa diburu capung cukup beragam, mulai dari lalat, nyamuk, rayap, dan serangga kecil lainnya.
Capung merupakan predator alami bagi nyamuk. Jadi, hewan ini bisa mengurangi pertumbuhan nyamuk di suatu tempat.
Sejak kecil, status pemangsa sudah menempel pada capung. Tapi, capung juga bisa dimangsa oleh beberapa hewan.
Saat menetas dari telur, larva capung bisa dimangsa oleh katak, tungau air, laba-laba air, bebek, hingga burung bangau. Lalu, saat dewasa, capung juga bisa dimangsa oleh burung, ikan, dan beberapa jenis lebah.
Foto: Creative Commons