Capung, Hidup di Sekitar Air

By willa widiana, Senin, 27 Maret 2017 | 11:33 WIB
Capung selalu berada di wilayah berair. (willa widiana)

Untuk menemukan capung, kita tinggal datang ke tempat berair, seperti danau, sawah, atau sungai yang alirannya air tenang. Ada yang tahu kenapa capung sering berada di tempat berair, seperti sawah dan sungai?

Bertelur

Ternyata, capung meletakkan telur-telurnya di dalam air. Telur-telur itu diletakkan pada tanaman air agar tidak hanyut. Saat meletakkan telurnya, capung betina akan hinggap di tanaman air dan memasukkan ekornya ke dalam air. Tapi, ada juga capung yang meletakkan telurnya sambil terbang di atas air.

Menjaga Wilayahnya

Saat capung betina meletakkan telur mereka di dalam air, capung jantan akan menganggap tempat itu sebagai wilayah kekuasannya. Wilayah kekuasaan itu biasanya memiliki garis tengah 20 – 30 meter. Luas, kan?

Untuk menjaga wilayah kekuasannya itu, capung jantan akan terbang mengelilingi wilayahnya. Jika ada capung jantan lain yang mendekat, maka capung yang menguasai daerah itu akan segera mengusirnya.

O ya, jika wilayah yang ada airnya berukuran luas... maka daerah itu bisa dikuasi oleh beberapa ekor capung jantan.

Air Asin

Kebanyakan capung bertelur di air tawar, tapi capung jenis Erythrodiplax berenicei bisa bertelur di air asin. Bahkan, telur capung tersebut bisa bertahan di dalam air yang kadar keasinannya berkali lipat daripada air laut. Padahal, beberapa serangga tidak bisa mentolerir air laut karena kandungan garamnya cukup tinggi.

Nah, Teman-teman, itulah alasan mengapa capung selalu berada di sekitar air.

Foto: pixabay.com