Siapa yang suka makanan manis? Wah, sepertinya semua suka, ya! Tetapi tahukah teman-teman, ternyata zat gula yang manis itu sangat berbahaya.
Meninggalkan Jejak
Tubuh kita memerlukan nutrisi dari kandungan gula untuk menghasilkan energi. Tetapi, ternyata gula meninggalkan jejak dalam mulut kita. Jejak ini melekat pada permukaan gigi.
Di dalam mulut kita terdapat banyak jamur dan bakteri. Salah satunya bakteri Streptococcus mutans. Bakteri yang paling berbahaya bagi gigi kita ini suka sekali dengan gula. Mereka meninggalkan jejak gula pada permukaan gigi, lalu makan di situ dan menghasilkan zat perekat.
Dengan begitu akan lebih banyak lagi bakteri lain yang menempel pada permukaan gigi. Mereka akan menempel pada barisan gigi seperti paku yang menempel pada magnet. Hiii! Tanda yang lengket dan terlihat jelas pada permukaan gigi ini yang disebut plak.
Membuat Gigi Hitam
Plak merupakan gudang makanan sekaligus sarang bagi bakteri. Bakteri pada plak memakan sisa makanan dan berkembang biak. Inilah yang menjadi karies dan menyebabkan gigi kita menghitam. Saat bakteri Streptococcus mutans membuat asam untuk menghancurkan gula, gigi kita akan rusak dan menghitam.
Merusak Gigi dan Gusi
Selain pada permukaan gigi, plak juga ada di sela-sela gigi dan di antara gigi serta gusi. Plak terikat dengan mineral di dalam gigi, sehingga berubah menjadi sekeras batu. Inilah yang disebut karang gigi. Permukaan karang gigi lebih kasar dari plak. Mereka bekerja sama untuk merusak gigi dan gusi. Gusi kita bisa menjadi merah, bengkak, dan sering berdarah. Kalau dibiarkan, sistem penyangga gigi akan rusak dan gigi akan goyah, lalu tanggal.
Bisa Dihindari
Lalu, bagaimana ya, cara agar kita terhindar dari karies gigi dan plak? Cara yang paling mudah adalah dengan rajin menggosok gigi setelah makan. Lebih baik lagi, kita juga menggunakan benang pembersih gigi untuk menghilangkan plak. Yang terpenting, kita harus rajin memeriksa gigi ke dokter.