Kehidupan Penduduk Bali Aga pada Masa Prasejarah

By Putri Puspita, Kamis, 6 April 2017 | 10:58 WIB
Penduduk Desa Bali Aga (Foto: tropenmuseum.nl) (Putri Puspita)

Penduduk Bali asli atau yang disebut dengan Bali Aga memang memiliki tradisi yang unik sebelum Kerajaan Majapahit menguasai Bali. Bahkan tradisi tersebut masih ajeg sampai sekarang.

Peninggalan prasejarah

Beberapa bukti peninggalan dari masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana diketemukan di Desa Sembiran dan di wilayah pesisir timur serta tenggara Danau Batur.

Peninggalan-peninggalan itu diantaranya berupa kapak perimbas, kapak genggam, alat serut dan lain-lain. Peninggalan prasejarah di Bali juga berlanjut hingga masa Perundagian, yang terkenal adalah nekara Pejeng.

Hal ini menunjukkan adanya kehidupan manusia yang berkembang di Bali sejak zaman prasejarah.

Danau Batur

Wilayah sekitar Danau Batur ternyata sudah dihuni jauh sebelum masuknya kekuasaan Majapahit di Bali. Danau Batur merupakan salah satu tempat berkembangnya kebudayaan dan tempat bermukimnya masyarakat Bali Aga.

Kepercayaan nenek moyang

Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha, masyarakat Bali masih menganut kepercayaan nenek moyang yang mereka namakan Hyang. Kepercayaan ini dianut sebelum masuknya pengaruh Hindu yang dibawa oleh seorang rsi ke Pulau Bali.