Siapa yang pernah melihat katak yang bisa bercahaya dalam gelap? Kenalan yuk dengan Hypsiboas punctatus, katak pertama di dunia yang bisa bercahaya.
Kamu pasti sering melihat katak di kebun rumahmu. Mungkin kalau kebetulan melihatnya, kamu akan menjerit atau berlari menjauh karena takut.
Tetapi kamu pasti menyukai katak yang satu ini. Mengapa? Karena katak adalah yang pertama di dunia yang bercahaya dalam gelap. Namanya adalah Hypsiboas punctatus.
Katak ini pertama kali ditemukan di Argentina, Amerika Selatan. Ia biasanya tinggal di pinggir sungai atau saluran pembuangan air di Amazon. Katak ini berwarna hijau dengan bintik-bintik di tubuhnya. Oleh karena itu amfibi ini disebut juga katak pohon polkadot.
Kisah penemuan Katak yang Bercahaya
Pada awalnya, para peneliti tidak tahu kalau katak ini bisa bercahaya dalam gelap. Tapi ada sekelompok peneliti yang tidak sengaja menemukan hal ini saat sedang meneliti pigmen kulitnya. Para peneliti ini berasal dari Bernardo Rivadavia Natural Science Museum di Buenos Aires, Argentina.
Saat mereka menyinari katak ini dengan cahaya ultraviolet, barulah terlihat kalau ia bisa bercahaya dalam gelap. Cahaya yang dikeluarkan berwarna hijau. Cahaya ini ternyata berasal dari molekul yang ada di kelenjar getah bening, kulit, dan kelenjar sekresi.
Cahaya yang dikeluarkan katak ini ternyata cukup besar lo. Cahayanya setara dengan 18 persen cahaya bulan purnama atau 30 persen cahaya senja. Saat ini para peneliti masih mencari tahu, mengapa katak ini bisa bercahaya.
Para peneliti juga yakin kalau katak ini bukan satu-satunya yang bisa bercahaya. Ada juga jenis katak lain yang bisa bercahaya. Hal ini memunculkan kebiasaan baru yang unik lo. Jadi, para peneliti lainnya mulai mebawa senter ultraviolet setiap mereka sedang berada di lapangan.
Wah, mungkin kamu juga bisa melakukannya. Siapa tahu saja kamu bisa menemukan jenis katak lain yang juga bercahaya dalam gelap!