Jodipan, Kampung Warna-Warni di Malang

By Petronela Putri, Jumat, 7 April 2017 | 03:14 WIB
(Foto: Petronela Putri) (Petronela Putri)

Di kota Malang, Jawa Timur ada sebuah perkampungan bernama Jodipan. Uniknya, tempat ini merupakan kampung warna-warni. Setiap atap rumah penduduk dicat dengan beragam warna berbeda!

Dulunya lingkungan kumuh

Yap! Inilah Kampung Warna-warni Jodipan, sebuah tempat yang awalnya merupakan lingkungan terkumuh dan kemudian disulap menjadi sangat berwarna.

Kampung Jodipan bersebelahan dengan Kampung Tridi. Kalau kampung ini memiliki lukisan tiga dimensi pada tiap dinding rumah. Kedua perkampungan unik ini terletak di jalan Gatot Subroto, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Malang. Keduanya hanya dibatasi oleh sebuah bantaran sungai yaitu Brantas.

Di perkampungan ini, ada 107 rumah yang dicat dengan warna berbeda-beda. Ada 17 jenis warna yang digunakan untuk membuat Kampung Jodipan dan Kampung Tridi serta puluhan tukang cat yang terjun langsung untuk mengerjakannya. Ide untuk membangun kampung unik ini berasal dari sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Dicat warna-warni

Lebih ajaibnya lagi, jika perkampungan warna-warni ini dilihat dari ketinggian maka warna-warnanya akan selaras membentuk gambar matahari terbit! Ini menandakan bahwa pemilihan warna untuk atap tiap rumah juga memiliki pertimbangan tersendiri, agar bisa dirangkai menjadi sebuah gambar matahari yang utuh dan indah.

Selain cat warna-warni, dinding-dinding di kedua perkampungan ini juga penuh oleh mural yang dibuat sebuah komunitas mural. Berbagai gambar lucu bisa kamu temukan di sini, dan tentunya kamu juga bisa berpose di tiap gambar yang kamu suka.

Jadi tempat favorit wisatawan

Selain wisatawan dalam negeri, banyak juga wisatawan dari luar negeri yang mampir ke Malang untuk menengok kampung warna-warni ini. Harga tiket per orangnya pun murah, hanya dengan Rp 2.000,- saja, maka kamu bisa berkeliling dan mengambil foto sepuasnya di dua perkampungan ini sekaligus. Jika merasa haus atau lapar, kamu bisa langsung membeli panganan. Sebab di dalam perkampungan juga banyak sekali warga setempat yang membuka warung kecil di depan rumah mereka untuk menjual makanan dan minuman.