Kenalan Yuk Dengan Keong ‘Spiderman’!

By Aisha Safira, Jumat, 7 April 2017 | 04:04 WIB
Thylacodes vandyensis, keong yang mirip Spiderman. Foto: fieldmuseum.org (Aisha Safira)

Di Florida Keys, Amerika Serikat, ditemukan spesia keong baru.  Keong ini mendapat julukan keong ‘Spiderman’ karena mirip dengan superhero yang satu ini. Apa sih kemiripannya?

Ditemukan di bangkai kapal

Para peneliti menemukan spesies baru di keluarga keong. Spesies ini diberi nama Thylacodes vandyensis. Keong ini ditemukan di bangkai kapal USNS General Hoyt S. Vandenburn yang karam di Florida Keys, Amerika Serikat. Si keong baru ini punya nama lain lo, yaitu keong ‘Spiderman’.

Keong-keong ini ditemukan menempel di bangkai kapal tersebut. Tim dari Field Museum, Florida International University, dan Cape Breton Univeristy pun dikirim untuk meneliti si keong baru ini.

Berbeda dengan keong lain

Keong ini rupanya berasal dari keluarga worm-snail atau cacing-siput. Umumnya mereka mempunyai tempurung yang bentuknya seperti tube yang tidak beraturan. Nah, ada yang beda nih dengan si Thylacodes vandyensis. Jika keong lain bergerak dengan lambat, keong ‘Spiderman’ ini tidak bergerak sama sekali!

Jadi saat mereka dewasa, keong-keong ini seperti menempelkan cangkangnya pada permukaan yang keras. Contohnya saja seperti bangkai kapal ini. Setelah itu, mereka akan tetap tinggal di sana seumurnya hidupnya. Wah, unik ya!

Mengapa dijuluki keong ‘Spiderman’?

Keong ini punya kemiripan dengan Spiderman. Ia juga bisa menembakan jaring seperti Spiderman. Inilah cara mereka mencari makan. Keong-keong ini menembakan jaring lendir untuk menangkap mikroorganisme  yang akan menjadi makanannya.

Mereka mempunyai sepasang tentakel ekstra di bagian bawah tubuhnya. Sepasang tentakel itulah yang mereka gunakan untuk menembakan jaring. Setelah ada mikroorganisme yang tertangkap, si keong akan menarik kembali jaring tadi dengan mulutnya. Hampir mirip kan dengan Spiderman?

Sayangnya, kemunculan keong-keong ini ternyata dapat membahayakan terumbu karang. Sebabnya, keong ini dapat pindah dari bangkai kapal ke terumbu karang dan mengganggu binatang lain yang tinggal di dalamnya. Walaupun begitu, para peneliti tetap senang karena mereka menemukan spesies baru ini.