Makanan Jepang Memesona ala Kaiseki

By Vanda Parengkuan, Minggu, 9 April 2017 | 17:00 WIB
Di Jepang, seni menyajikan makanan dengan cara yang indah ini disebut kaiseki. (Vanda Parengkuan)

Pernahkah kamu melihat desa Pixie Hollow di film Tinker Bell? Pemandangan desanya sangat indah sampai bikin terpesona. Pernahkah juga kamu melihat gaun pesta Cinderella, yang bergerak bagai ombak saat Cinderella melangkah? Aih, betul-betul bikin terpesona, kan…

Ternyata, bukan cuma pemandangan atau gaun indah yang bisa bikin kita terpesona. Makanan juga bisa bikin kita menganga kagum, jika dihidangkan dengan indah.

Di Jepang, seni menyajikan makanan dengan cara yang indah ini disebut kaiseki. Resepnya sudah ada sejak zaman dulu, sehingga disebut makanan klasik. Semua bahan makanan yang digunakan, harus segar dan tanpa bahan pengawet. Betul-betul makanan sehat.

Kaiseki sebetulnya berarti jamuan makan. Setiap tamu di restoran kaiseki akan disuguhi kira-kira 7-12 jenis makanan. Itu untuk setiap tamu, lo. Bukan untuk dimakan beramai-ramai. Namun, pasti bisa kamu habiskan sendiri, kok! Karena setiap jenis makanan biasanya dihidangkan dalam porsi kecil. 

Hidangan kaiseki ini dikeluarkan satu demi satu, bukan sekaligus. Setiap tamu akan mendapatkan makanan yang sama, di wadah cantik masing-masing. Selesai makan, para pelayan akan mengambil wadah makanan yang sudah kosong. Lalu, pelayan lain akan mengantarkan makanan jenis berikutnya.  

Salah satu restoran yang menjual hidangan kaiseki di kota Osaka, Jepang, adalah restoran Sushi Han Hozenji Sohonten. Menurut chef di restoran ini,  hidangan kaiseki bukan hanya dinikmati dengan lidah, namun juga dengan mata. Chef Kaiseki bagaikan seorang pelukis yang melukis dengan bahan-bahan makanan di piring hidangan.

Hidangan kaiseki, betul-betul sehat dan memesona…