Kumbang, Serangga Terkuat di Dunia

By Syanne Ayuresta, Selasa, 11 April 2017 | 09:13 WIB
Sumber Foto : berkahkhair.com (Syanne Ayuresta)

Kumbang adalah serangga terkuat di antara serangga. Mereka mampu mengangkat beban yang lebih berat dan lebih besar dari tubuhnya. Bahkan menurut penelitian, kumbang mampu menarik beban 1.141 kali dari berat tubuhnya.

Kumbang makan getah pohon

Sebagai jenis serangga yang termasuk ordo Cleopatera, kumbang merupakan hewan yang aktif pada waktu malam hari. Mereka hidup dengan makan getah pohon.

Dua jenis kumbang

Terdapat dua jenis kumbang di wilayah pulau Kalimantan, yaitu kumbang tanduk atlas dan kumbang tanduk morllenkampi. Kedua jenis tersebut memiliki bentuk yang serupa, sehingga banyak orang yang sering kali keliru. Membedakan kedua jenis kumbang tersebut cukup mudah. Pada dasarnya kumbang memiliki dua titik tanduk.

Pertama, tanduk hati yang berada di atas kepala. Sedangkan tanduk lainnya berada di bawah dan biasa disebut tanduk kepala. Kumbang tanduk atlas memiliki tonjolan yang memusat bagaikan duri berbentuk tumpul di bagian tengah tanduk kepala.

Sedangkan kumbang tanduk moellenkampi yang merupakan jenis kumbang dengan tubuh yang kecil. Kumbang ini tidak memiliki tonjolan di tanduk kepala dan tanduk hati yang memanjang ke atas serta jarak antar sisi tanduk sangat sempit. Jadi mudah sekali untuk membedakan dua jenis kumbang tersebut.

Bentuk tubuhnya unik

Kumbang tanduk memiliki ciri berupa mata yang berada di kiri dan kanan kepala. Matanya adalah mata majemuk yang terdiri dari 20.000 mata individual. Fungsi anggota tubuh lain, yaitu antena yang digunakan untuk mencium bau atau mencari makan. Kumbang memiliki tiga pasang kaki yang memiliki kuku layaknya pengait untuk memanjat pohon.

Metamorfosa sempurna

Kumbang mengalami metamorfosa sempurna, mulai dari telur hingga menjadi hewan dewasa. Setelah telur menetas, larva tersebut mengalami tiga kali masa transformasi. Larva tersebut makan sangat banyak untuk mengumpulkan tenaga.

Rumah kepompong berada di bawah tanah, memiliki bentuk bulat vertikal karena memudahkan untuk keluar dari tanah. Saat pertama kalinya kumbang keluar dari kepompong, tubuhnya masih sangat lunak. Mereka menunggu hingga tubuhnya menjadi keras. Setelah proses tersebut barulah kumbang muncul ke tanah. Kumbang dewasa dapat bertahan hidup selama dua hingga enam bulan.