Burung Enggang Pemilik Paruh Raksasa

By Syanne Ayuresta, Rabu, 12 April 2017 | 03:45 WIB
Sumber Foto : 1001indonesia.net (Syanne Ayuresta)

Paruh enggang memiliki paruh besar dan panjang.  Burung ini dijadikan lambang Provinsi Kalimantan Tengah.

Burung raksasa

Burung enggang merupakan unggas raksasa. Panjang tubuhnya mencapai 127 cm, sedangkan panjang dari ujung sayap kanan hingga kiri mencapai 180 cm, dengan berat tubuh sekita 3 kg.

Sebagian besar dari jenis burung ini memiliki sayap berwarna hitam-putih. Namun, ada beberapa jenis yang memiliki warna hitam-coklat. Jika diperhatikan, burung enggang jantan memiliki warna mata oranye dan merah. Sedangkan pada betina berwarna putih.

Paruhnya membesar

Fungsi paruh pada burung enggang adalah untuk bertarung, menyisir sayap, menangkap mangsa, mencari dan membuat sarang.  Para ahli menduga, paruh burung enggang yang besar ini karena evolusi. 

Selain paruh, terdapat ciri khas pada bagian atas paruh, yaitu jengger yang berupa tonjolan yang bagian dalamnya kosong. Sekilas jengger tersebut seperti menghalangi jangkauan pandangan mata.

Sarangnya berbentuk lubang

Induk enggang bertelur satu hingga enam butir. Telur burung enggang berbentuk oval, berwarna putih, dan terdapat bagian kecil di kulit telur yang cekung ke dalam.

Uniknya, saat induk enggang mulai mengerami telur-telurnya, lubang pohon akan ditutup dengan lumpur. Selama 86 hari mengerami telurnya, induk enggang akan tinggal di dalam lubang pohon. Sedangkan enggang jantan akan mengirim makanan setiap hari dengan memasukkan makanan lewat lubang kecil.

Setelah menetas, burung enggang membesarkan anak-anaknya di dalam lubang pohon, sampai anak-anaknya tumbuh dewasa.