“Tadi aku kenalan dengan Bastian. Kabarnya dia penyanyi terkenal. Kamu tahu lagu-lagunya?” tanya Kaka. “Ah, gampang. Cari aja di internet. Nih, lihat albumnya banyak sekali,” sahut Ola.
“Bagaimana kalau cari tahu tentang Opa Yo?” usul Kaka. “Opa Yo yang punya tanah pertanian, ya?” tanya Ola. “Iya. Opa Yo yang memberiku jagung bakar,” jawab Kaka.
“Eh, kok, enggak ada, ya? Yang ada malah Opa Yo pejuang kemerdekaan. Wah, jangan-jangan internet sedang bermasalah, ya? Coba aku ganti kata kuncinya,” kata Ola.
“Kalian lagi main game apa, sih? Kok, kayanya seru?” sapa Bona ketika melihat kedua sahabatnya itu. Ola dan Kaka diam saja. Mereka tetap asyik menunjuk-nunjuk layar tabletnya.
Syuuut… Bona mengambil tablet itu dengan belalainya yang panjang. “Ooo… Kalian sedang mencari informasi Opa Yo?” tanya Bona. “Iya. Kami sudah ganti-ganti kata kunci tetap belum ketemu,” jawab Kaka.
“Opa Yo dilahirkan di keluarga petani, hobinya bertani, dan cita-citanya menjadi petani. Sekarang Opa Yo adalah petani sukses yang kaya raya,” kata Bona panjang lebar. “Wah, Bona lebih hebat dari internet,” puji Kaka. Bona tersipu mendengarnya.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono