Lumba-lumba adalah salah satu penghuni laut yang paling terkenal. Bentuknya seperti ikan, tetapi bukan ikan. Lumba-lumba termasuk mamalia, fauna yang melahirkan anaknya. Lumba-lumba adalah mamalia laut yang cerdas, lo.
Induk dan anak lumba-lumba
Seperti bayi mamalia lainnya, bayi lumba-lumba juga menyusu pada induknya. Anak lumba-lumba tetap berada di dekat induknya sampai cukup besar untuk hidup sendiri. Itu sebabnya anak lumba-lumba tidak pernah terlihat sendirian di lautan. Induknya akan menjaga anaknya dari bahaya dan juga mengajarinya mencari makan sendiri. Induk dan anak lumba-lumba sering terlihat di permukaan laut untuk menghirup udara. Fauna yang masih berkerabat dengan paus dan pesut itu bernapas lewat 2 lubang yang berada di bagian atas kepalanya.
Berkomunikasi dengan siulan
Lumba-lumba berkomunikasi dengan bunyi yang terdengar seperti siulan. Mamalia laut yang hidup berkelompok ini memiliki sapaan yang berbeda untuk setiap lumba-lumba. Seakan-akan mereka memiliki bahasa sendiri. Selain untuk berkomunikasi, gelombang suara yang dihasilkan oleh lumba-lumba ini dapat memantau benda-benda yang ada di sekitarnya. Lumba-lumba dapat berenang dengan cepat tanpa membentur benda di depannya karena adanya gelombang suara itu. Gelombang suara ini menjadi inspirasi bagi teknologi radar.
Dapat mengenali orang
Kecerdasan lumba-lumba sudah dikenal sejak lama. Lumba-lumba dapat mengenal dan mengingat orang. Lumba-lumba juga dapat dilatih untuk berhitung dan melakukan atraksi. Atraksi lumba-lumba sudah diadakan sejak ratusan tahun yang lalu. Apakah kamu juga pernah menyaksikan atraksi lumba-lumba?