Nautilus, Moluska Pemulung Laut

By Sylvana Toemon, Rabu, 12 April 2017 | 11:39 WIB
Allonautilus scrobiculatus, nautilus pemulung laut (Sylvana Toemon)

Nautilus ini sudah lama tidak terlihat oleh manusia. Penghuni lautan ini terakhir kali terlihat 30 tahun yang lalu.

Pemulung laut

Hewan bernama ilmiah Allonautilus scrobiculatus ini, termasuk dalam filum moluska, hewan lunak. Pada tahun 2015 yang lalu, nautilus ini ditemukan lagi di perairan sekitar Pulau Manus, Papua Nugini. Hewan bertubuh lunak ini memakan bangkai ikan, karena itu ia sering disebut “pemulung laut”.

Tempurung kenyal

Nautilus memiliki tempurung untuk melindungi tubuhnya yang lunak. Biasanya nautilus memiliki tempurung yang cukup keras. Allonautilus scrobiculatus agak berbeda. Tempurungnya tidak terlalu keras, agak kenyal, seperti ditutupi oleh lumut basah. Selain perbedaan tempurung, nautilus ini juga berbeda kelakuannya. Nautilus lain hanya bergerak di dasar lautan untuk mencari makanan, Allonautilus scrobiculatus kadang-kadang bergerak naik ketika hari telah menjelang malam. Karena itu, Allonautilus scrobiculatus sering diserang oleh hewan penghuni laut lainnya.

Berumur panjang

Penemuan nautilus langka yang dikira sudah punah itu sangat menggembirakan tim yang terdiri dari The Nature Conservancy (TNC), National Geographic, Watt Foundation, US National Science Foundation, dan pegiat konservasi lainnya. Tahukah kamu, umur nautilus bisa lebih panjang dari manusia, lo. Nautilus bisa hidup sampai 100 tahun.