Dalam Budaya Jepang, Bangau Kertas Dapat Mengabulkan Doa

By willa widiana, Kamis, 13 April 2017 | 09:46 WIB
Burung Bangau Kertas. (willa widiana)

Burung bangau memang indah. Bahkan, dalam kepercayaan rakyat Jepang, burung bangau dianggap sebagai salah satu hewan suci setelah naga dan kura-kura.

Pengabul doa

Di Jepang ada sebuah cerita yang mengatakan bahwa 1.000 burung bangau kertas bisa mengabulkan doa seseorang. Konon, orang yang berhasil membuat 1.000 burung bangau kertas bisa memohon satu doa untuk dikabulkan. Biasanya, orang-orang memohon kesembuhan dari penyakit atau memohon umur panjang dan kebahagiaan.

Terus bertahan

Kepercayaan itu terus bertahan. Kebiasaan membuat 1.000 burung bangau kertas biasanya dilakukan oleh seorang ayah untuk kado pernikahan anaknya. Di dalam kado itu, sang ayah akan mengharapkan kebahagiaan bagi anaknya yang baru menikah. Oiya, 1.000 bangau kertas juga sering diberikan kepada bayi yang baru lahir dengan harapan memiliki umur panjang.

Sadako Sasaki

Cerita 1.000 bangau kertas cukup lekat dengan Sadako Sasaki. Ia adalah gadis berusia 2 tahun yang selamat dari Bom Hiroshima saat Perang Dunia II. Beberapa tahun setelah kejadian itu, Sadako terkena penyakit leukimia. Dokter pun memrediksi hidupnya hanya tinggal satu tahun.

Sadako kecil tidak menyerah begitu saja, ia berusaha membuat 1.000 bangau kertas agar penyakitnya bisa sembuh. Tapi sayang, ia hanya bisa membuat 644 bangau kertas sebelum akhirnya meninggal. Melihat hal itu, teman-teman Sadako pun membuat bangau kertas. Setelah mencapai 1.000, bangau kertas itupun dikuburkan bersama Sadako.

Beberapa kuil di Jepang biasanya memajang sumbangan bangau kertas di ruang terbuka. Bangau kertas itu dibuat untuk mendoakan perdamaian dunia, mirip dengan bendera doa di India dan Tibet.

Oiya, orang-orang percaya bahwa bangau kertas yang memudar dan robek adalah tanda dari doa yang sedang dikabulkan.

Foto: Creative Commons