Danau biru Cigaru, kini sedang menjadi tempat wisata favorit di Kabupaten Tangerang. Danau yang berada di Kampung Cigaru, Kecamatan Cisoka ini merupakan danau cantik yang kondisinya mirip danau kaolin di Bangka Belitung.
Dari kebun menjadi danau
Dulu kawasan Cigaru merupakan perkebunan kirai serta hamparan sawah. Namun, karena di bawahnya terdapat endapan pasir yang sangat tebal, kebun dan sawah pun dikorbankan. Lapisan tanah dikupas dan dikeruk untuk diambil pasirnya. Ribuan truk mengangkut pasir untuk membangun gedung dan jalan di kota.
Lubang-lubang sedalam 15 sampai 20 meter itu dibiarkan menganga. Lubang-lubang tersebut lalu terisi air hujan dan rembesan dari air tanah di sekitarnya dan terciptalah danau-danau baru.
Danau biru Cisoka atau Danau Cigaru merupakan bekas galian pasir yang sudah dibiarkan sejak 11 tahun lalu. Proyek galian pasir ini resmi ditutup pada tahun 2015.
Warna biru
Konon, warna air danau yang kebiru-biruan tersebut disebabkan oleh hasil dari kadar asam yang tinggi dan adanya ganggang yang bisa berubah jika terkena cahaya matahari. Oleh sebab itu, air danau ini tidak dapat diminum, juga tidak boleh digunakan untuk berenang. Selain karena kandungan airnya, kedalaman danau juga merupakan faktor yang membahayakan untuk wisatawan yang datang.
Naik kereta juga bisa
Untuk menuju ke danau Cigaru ini, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika kita menggunakan kendaraan umum, dari arah Jakarta kita bisa naik kereta listrik menuju Maja, kemudian turun di Stasiun Tigaraksa.
Dari stasiun kita dapat mencari angkot jurusan Adiyasa - Balaraja berwarna putih kombinasi hijau toska dengan tarif Rp 6 ribu/orang dan mintalah turun di SMAN 8 Cisoka. Selanjutnya kita naik ojek dengan tarif Rp 10 ribu menuju ke lokasi.