Desa Wisata Suku Osing di Banyuwangi

By Danastri Permata Putri, Senin, 17 April 2017 | 23:59 WIB
Desa Wisata Osing, Foto: banyuwangi.merdeka.com (Danastri Permata Putri)

Berwisata sambil mengenal suku-suku yang ada di Indonesia pasti menarik. Salah satunya berwisata ke Desa Kemiren, yang ditinggali oleh Suku Osing.

Dari Kerajaan Majapahit

Suku Osing adalah penduduk asli Banyuwangi. Mereka bersaudara dengan Suku Jawa, Suku Tengger, dan Suku Bali. Menurut sejarah, Suku Osing dulunya adalah masyarakat dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri.

Budaya yang menarik

Suku Osing ini memiliki adat, budaya, dan bahasa yang menarik, lo. Karena itu, pemerintah Kabupaten Banyuwangi menetapkan Desa Kemiren di Kecamatan Glagah Banyuwangi sebagai desa adat yang harus mempertahankan nilai-nilai budaya Suku Osing. Desa Kemiren merupakan tujuan wisata yang cukup diminati. Festival budaya dan acara kesenian tahunan lainnya sering diadakan di desa ini.

Memasak dengan kayu

Rumah-rumah adat di Desa Kemiren juga tidak kalah menarik. Sebagian dari rumah bergaya tradisional ini dibangun dengan anyaman, dan sebagian lagi dengan batu bata. Mereka juga masih memasak menggunakan kayu, walaupun bahan bakar gas juga dimiliki oleh setiap warga.

Tarian yang indah

Jika mengunjungi desa wisata ini, kita akan disambut dengan tarian-tarian Suku Osing yang indah. Mereka memiliki beberapa jenis tarian, salah satunya adalah Tari Gedhongan. Tarian ini merupakan tradisi yanng dilakukan setelah menumbuk beras pada acara hajatan. Masyarakat beramai-ramai membunyikan peralatan penumbuk beras seperti alu, lesung, dan lumping yang menimbulkan suara indah seperti musik. Selain tarian, masih banyak lagi kesenian hingga ritual yang bisa kita nikmati di desa wisata ini.

Mengenal kebiasaan Suku Osing

Kita juga bisa tinggal lebih lama di Desa Kemiren ini agar semakin mengenal kebiasaan Suku Osing. Kebiasaan Suku Osing adalah hidup bergotong royong. Mereka membangun rumah dan menyiapkan berbagai ritual bersama-sama. Hal ini harus kita contoh dalam kehidupan sehari-hari, agar semua pekerjaan terasa lebih mudah. Selain itu, tradisi atau ritual di desa ini masih dilestarikan sampai sekarang. Contohnya tradisi tumpeng sewu, sedekah Syawal, mepe kasur, serta tarian-tarian yang indah.

Kalau pergi ke Banyuwangi, jangan lupa mampir di Desa Wisata Kemiren, ya! Dan berkenalan dengan Suku Osing yang ramah di sana.