Kelelawar ini hanya sebesar lebah! Jika berdasarkan ukuran tengkoraknya, hewan ini merupakan mamalia terkecil di dunia.
Kelelawar yang mungil
Craseonycteris thonglongyai atau kelelawar bumblebee ini beratnya hanya sekitar 2 gram. Sedangkan panjangnya sekitar 29 sampai 33 mm. Mungil sekali, kan? Kelelawar ini juga sering disebut dengan kelelawar hidung babi. Hidungnya memang mirip dengan hidung babi, tidak seperti kelelawar lainnya. Selain itu, ia tidak memiliki ekor dan tragus. Daun telinga kelelawar ini gemuk, membuatnya semakin terlihat menggemaskan.
Pemakan serangga
Kelelawar hidung babi ditemukan di goa dekat air terjun Sai Yok, Thailand, pada tahun 1973. Walaupun panjang tubuhnya hanya 29 sampai 33 mm, tapi kelelawar ini bisa merentangkan sayapnya selebar 13 cm. Seperti teman-temannya yang lain, kelelawar hidung babi mencari makan dengan menggunakan gema sewaktu berburu serangga. Karena memiliki sayap yang cukup panjang dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, mereka bisa terbang di tempat, dan dapat menangkap mangsa dari dedaunan pohon. Oh iya, kelelawar ini memakan serangga kecil dan laba-laba.
Tinggal di goa kapur
Kelelawar hidung babi lebih suka tinggal di goa-goa berbatu kapur yang bagian atasnya hangat. Selain itu, goa harus memiliki langit-langit yang tinggi dan banyak ruang. Karena tempat seperti ini dapat memberikan lebih banyak perlindungan dan mengurangi turunnya suhu tubuh mereka.
Rentan punah
Spesies ini hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Sai Yok di Thailand, dan beberapa daerah di sekitar Myanmar. International Union for Conservation of Nature mengkategorikan kelelawar hidung babi sebagai hewan yang rentan punah, karena jumlahnya sangat sedikit. Salah satu penyebab kelangkaan kelelawar hidung babi ini adalah perusakan hutan.