Sejak Kapan Boneka Menjadi Mainan?

By Putri Puspita, Rabu, 19 April 2017 | 07:30 WIB
Boneka Barbie (Foto: kompas.com) (Putri Puspita)

Boneka identik dengan mainan anak-anak perempuan. Ternyata boneka sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Konon, sampai abad ke-14 fungsi boneka masih identik dengan ritual. Kalau begitu, sejak kapan boneka mulai menjadi mainan?

Abad ke-15 di Jerman

Ternyata pada abad ke-15, boneka baru mulai menjadi barang komersil yang diperjualbelikan. Fungsinya pun bergeser dari ritual menjadi mainan. Dalam sejarah tercatat, pembuat boneka secara komersial pertama berada di Jerman. Penampilan boneka-boneka yang diproduksi di Jerman pada masa itu umumnya seperti wanita Jerman sesungguhnya. Bahannya dari kayu, tanah liat, dan potongan kain.

Bahan dan mutu boneka terus diperbaiki. Pabriknya pun tidak hanya di Jerman, tetapi juga di Inggris, Perancis, Belanda, dan Italia. Tahun 1636 mulai tercipta boneka yang rambutnya terbuat dari rambut wanita sungguhan.

Berbagai bentuk

Mulai Abad ke-17, bentuk boneka mulai beranekaragam. Bukan hanya berbentuk wanita, seperti bayi dengan baju tidur atau bocah kecil dengan kostum kelasi. Bahannya tidak lagi memakai kayu atau tanah liat, tetapi dari kulit lembut (soft leather) dan lilin supaya kulitnya tampak seperti manusia.

Uniknya, boneka pun mulai dibuat agar bisa mengeluarkan suara tangis dan berjalan, bahkan bisa berkata "Papa" dan "Mama" kalau ditekan

Semakin lama, bentuk boneka menjadi semaki beragam dan lengkap. Ada yang ditambah bulu mata, lesung pipi, mulutnya dibuka sehingga giginya terlihat, kukunya diberi pewarna kuku, sampai yang bisa minum dan mengompol. Boneka pun memiliki aksesoris, baju dan perlengkapan yang bermacam-macam, dan rambutnya bisa dicuci, ditata atau disisir sama seperti rambut manusia.