Kelinci-Kelinci Penghuni Pulau Okunoshima

By Danastri Permata Putri, Kamis, 20 April 2017 | 04:55 WIB
Terdapat Ratusan Kelinci di Pulau Okunishima, Foto: the-dailyjapan.com (Danastri Permata Putri)

Siapa yang suka dengan kelinci? Jika kamu senang dengan binatang menggemaskan ini, datang saja ke Pulau Okunoshima di Jepang. Penduduk utama pulau ini bukan manusia, tetapi kelinci!

Penghuni pulau

Pulau Okunoshima adalah sebuah pulau kecil yang terletak di laut Jepang, antara Pulau Hiroshima dan Pulau Shikoku. Pulau ini dikenal sebagai Pulau Kelinci. Yup! Penghuni utama pulau ini adalah kelinci! Ratusan kelinci hidup bebas di pulau ini, siap menyerbumu jika datang berkunjung.

Sejarah kelam

Walaupun sekarang Pulau Okunoshima ramai dikunjungi wisatawan, tetapi ternyata pulau ini menyimpan sejarah yang menyeramkan, lo! Dulu, Tentara Kekaisaran Jepang menggunakan pulau ini sebagai markas penghasil senjata kimia pada saat Perang Dunia II. Di tahun 1929 sampai 1945, tentara Jepang diam-diam menghasilkan lebih dari 6.000 ton gas beracun di Okunoshima.

Sempat hilang dari peta

Karena dipenuhi oleh bahan kimia, pulau ini terisolasi dan dijaga dengan kekat. Bahkan karena terlalu dirahasiakan, pulau ini sempat dihilangkan dari peta Jepang selama 16 tahun! Selama itu pula, kelinci jantan dan betina dibawa ke pulau tersebut untuk menguji efek dari racun dan senjata kimia. Setelah perang selesai, kelinci-kelinci itu dibiarkan begitu saja, dan berkembang biak di Okunoshima.

Terus bertambah

Setiap saat, jumlah populasi kelinci bertambah, dan mengalahkan jumlah penduduk manusia di pulau kecil ini. Jika berkunjung, kita diperbolehkan untuk mengajak kelinci-kelinci ini bermain. Kita juga boleh memberi makan. Tapi, para pengunjung dilarang membaca peliharaan seperti anjing dan kucing, sebagai salah satu upaya pelestarian.

Kelinci yang ramah

Saat ini, diperkirakan ada sekitar 300 ekor kelinci yang berkeliaran secara bebas di Okunoshima dan menjadi penghuni utama pulau. Walaupun kelinci-kelinci ini hidup dengan liar, tapi mereka tetap ramah. Mereka sudah terbiasa dengan para pengunjung yang datang untuk sekedar melihat-lihat, memberikan makan, dan bermain-main bersama mereka.