Apa Fungsi Ekor Pada Hewan?

By willa widiana, Kamis, 20 April 2017 | 10:50 WIB
Ilustrasi cicak yang melepaskan ekornya. (willa widiana)

Kebanyakan hewan memiliki ekor. Ada yang panjang – pendek, besar – kecil, hingga tebal – tipis. Hewan laut menggunakan ekornya untuk berenang. Bagaimana dengan hewan darat? Ternyata, fungsi ekor pada hewan darat ada 4 macam.  Apa saja, ya?

1. Keseimbangan

Bagi hewan yang suka berburu, ekor berguna sebagai alat untuk menjaga keseimbangan. Saat mengejar mangsa, hewan pemburu harus berlari kencang. Jika tiba-tiba mereka harus berbelok, hewan pemburu akan mengayunkan ekornya. Jika tidak mengayunkan ekornya, hewan pemburu akan kesulitan untuk berbelok, bahkan bisa terpelanting dan melukai diri mereka.

Cheetah merupakan salah satu hewan pemburu yang menggunakan ekornya sebagai alat keseimbangan saat berlari. Oiya, saat berbelok ke kanan, cheetah akan menyayunkan ekornya ke kiri. Begitupun sebaliknya!

2. Petunjuk

Beberapa hewan menggunakan ekor mereka sebagai petunjuk atau alat peringatan jika ada tanda bahaya. Induk hewan biasanya menggunakan ekor mereka untuk memberi petunjuk kepada anak-anaknya. Dengan begitu, induk dan anak hewan tidak akan terpisah.

Oiya, beberapa hewan biasanya memiliki bulu putih di bawah ekor mereka. Ternyata... bulu putih itu bisa memudahkan anak hewan untuk melihat induknya saat berada di dalam semak-semak atau dalam kegelapan. Unik, ya!

3. Penghangat

Beberapa jenis hewan, seperti rubah dan tupai, memiliki ekor dengan bulu tebal. Ternyata... ekor dengan bulu tebal itu bisa digunakan sebagai syal. Saat udara dingin, tupai dan rubah akan tidur sambil menutupi wajah mereka dengan ekor tebalnya. Cara itu bisa membuat mereka tetap hangat di cuaca yang dingin.

4. Meloloskan diri

Beda hewan, beda pula fungsi ekornya. Kadal dan cicak akan menggunakan ekor mereka untuk meloloskan diri dari pemangsa. Kedua hewan itu mengelabui pemangsa dengan cara melepaskan ekornya.

Ilustrasi: Ode