Binatang yang Berubah Warna di Musim Dingin

By willa widiana, Kamis, 20 April 2017 | 10:54 WIB
Bulu putih terwelu berfungsi sebagai penghangat. (willa widiana)

Beberapa negara mengalami empat musim dalam setahun (semi, panas, gugur, dan dingin). Agar bisa hidup di empat musim itu, beberapa hewan biasanya melakukan migrasi, hibernasi, hingga mengubah warna mereka.

Mengubah bulu

Beberapa hewan, salah satunya terwelu, akan mengubah warna bulunnya sesuai musim. Saat musim panas hingga pertengahan musim gugur, bulu terwelu akan berwarna cokelat. Dari pertengahan musim gugur hingga musim dingin berakhir, bulunya akan berwarna putih.

Ada fungsinya

Perubahan warna itu punya dua tujuan. Pertama, membuat mereka lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga tidak mudah dimangsa. Kedua, membuat mereka tetap hangat di tengah musim dingin dan membuat mereka sejuk di musim panas.

Berongga

Kamu pasti bertanya, apakah bulu cokelat dan bulu putih ada bedanya? Jawabannya ada!

Bulu cokelat milik terwelu tidak memiliki rongga, sehingga panas tubuhnya akan cepat hilang. Saat musim panas, bulu cokelat terwelu akan membantu mereka terhindar dari panas.

Bulu putih milik terweluh memiliki rongga yang bisa menyimpan udara panas yang berasal dari tubuhnya.  Nah, udara panas di dalam rongga bulu itulah yang membuat terwelu tetap hangat di musim dingin.

Selain terwelu, ada  beberapa hewan lain yang mengubah bulu mereka di musim dingin, misalnya cerpelai, kuau, dan cerpelai ekor pendek.

Semua bulu terwelu akan berubah, kecuali bulu hitam yang ada di ujung telinganya.

Foto: flickr.com