Mengapa Kantung Semar Memakan Serangga?

By willa widiana, Jumat, 21 April 2017 | 07:38 WIB
Seekor serangga terjebak di dalam kantong semar. (willa widiana)

Kantung semar merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di Malaysia, Filipina, Sri Lanka, hingga Indonesia (Sumatera dan Kalimantan). Agar bisa hidup, tanaman akan menyerap zat hara yang ada di dalam tanah. Tetapi, mengapa kantung semar memakan serangga? Apa tujuan kantung semar memakan serangga?

Evolusi

Kenji Fukushima, dari State University of New York melakukan penelitian kepada tiga jenis kantung semar, yakni Cephalotus follicularis dari Australia, Sarracenia purpurea dari Amerika Serikat, dan Nepenthes alata dari Asia.

Dari hasil penelitian itu diketahui, bahwa kantung semar memerlukan gizi (fosfor dan nitrogen) untuk hidup. Tapi, kebanyakan kantung semar tinggal di lingkungan yang kurang gizi. Untuk memenuhi kebutuhan gizinya, kantung semar pun berevolusi menjadi tanaman pemakan serangga. Dengan mengonsumsi serangga, kebutuhan gizi kantung semar pun bisa terpenuhi.

Mengubah protein

Kantung semar memiliki protein yang digunakan untuk menangkal penyakit. Tapi, setelah berevolusi, protein itu diubah menjadi enzim (cairan) yang bisa membantu mencerna serangga yang terperangkap.

Oiya, enzim yang dimiliki kantung semar itu ada dua jenis, yakni kitinase (cairan ini bertugas memecah rangka keras milik serangga) dan asam fosftase (cairan ini bertugas menyerap kandungan fosfor yang ada di dalam serangga).

Jebakan

Kantung semar bisa menghasilkan nektar. Nektar itu akan menari perhatian serangga untuk datang. Serangga yang datang akan terpeleset, karena kantung semar memiliki daun berlapis lilin. Jika serangga sudah masuk ke dalam perutnya, proses pencernaan pun akan segera dimulai.

Foto: Creative Commons