Di gurun yang gersang terdengar alunan bunyi seperti nyanyian. Padahal tidak terlihat ada orang di sana. Siapakah yang bernyanyi?
Penghuni pegunungan
Alunan bunyi itu berasal dari hyrax, mamalia kecil penghuni gurun pasir. Hyrax berkomunikasi dengan suara yang bernada. Kadang bernada tinggi, kadang bernada rendah. Nyanyian hyrax sering terdengar berbalas-balasan di gurun yang sepi.
Hewan herbivora ini tinggal di gurun-gurun sebelah timur Benua Afrika. Hyrax tinggal berkelompok di pegunungan berbatu. Satu kelompok terdiri sampai 50 ekor hyrax. Mereka berbagi tempat tinggal dan juga makanan. Tempat tinggal hyrax cukup mudah dikenali dari bercak-bercak putih di sekitarnya. Bercak putih itu berasal dari urin yang mengkristal.
Kerabat gajah
Bila dilihat sekilas, hyrax bentuknya mirip tikus atau musang. Ada juga yang melihatnya seperti kelinci yang bertelinga pendek. Bulu hyrax berwarna cokelat kehitaman. Itu membuatnya tidak terlihat oleh pemangsa saat berada di pasir atau batuan. Hyrax selalu mengawali hari dengan berjemur bersama di atas batu. Setelah menghangatkan badan, barulah mereka mencari makan.
Ssst… Tahukah kamu, sebenarnya hyrax masih berkerabat dengan gajah. Gigi dan bentuk tengkoraknya sangat mirip dengan mamalia besar berbelalai itu. Hyrax juga memiliki 2 gigi kecil yang mirip gading gajah. Bedanya, berat badan hyrax dewasa hanya sekitar 5 kg. Tingginya pun hanya sekitar 20 – 30 cm. Bandingkan dengan gajah yang saat lahir saja berat badannya sudah ratusan kg.
Apakah menurutmu hyrax dan gajah itu mirip?