Bentuk tubuhnya ramping dan berwarna terang. Belut ini terlihat seperti pita kalau sedang berenang di lautan. Pantas saja kalau satwa laut yang memiliki nama ilmiah Rhinomuraena quaesita ini disebut belut pita. Belut pita ini pandai menari, lo.
Berwarna terang
Belut pita, dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan ribbon eel. Kalau di dalam laut, belut pita ini senang berada di antara karang. Terkadang, belut pita juga suka mengubur dirinya di dalam pasir, untuk mengelabuhi mangsanya, yakni ikan-ikan kecil. Biasanya, belut pita sering ditemukan di laut Indo-Pasifik, mulai dari Afrika Timur sampai ke selatan Jepang, Australia, dan Prancis.
Berubah warna
Sst! Belut pita ini punya keunikan, lo. Sewaktu lahir, belut pita berwarna hitam dengan garis kuning di atasnya. Beranjak dewasa, warna hitamnya memudarnya dan berubah menjadi warna biru dengan garis kuning. Setelah tubuhnya mencapai panjang tertentu, tubuh belut pita ini akan berubah lagi menjadi warna kuning. Hm, kenapa begitu? Jadi begini teman-teman, sebenarnya belut pita adalah hewan hermaprodit (hewan berkelamin ganda). Saat lahir, belut pita adalah belut jantan. Semakin dewasa, belut pita berubah menjadi belut betina yang dapat menghasilkan telur. Nah, perubahan itu ditandai dengan warna tubuhnya yang berubah-ubah.
Sayangnya, karena keunikannya itu, belut pita ini suka ditangkap untuk dipelihara. Tentu saja hal itu tidak boleh, sebab habitat asli hewan ini adalah di alam bebas.
Foto : creativecommons.org