Dongeng Tupai yang Pintar

By Vanda Parengkuan, Sabtu, 24 Maret 2018 | 08:00 WIB
Saat itu juga, Upa tupai langsung melompat naik ke atas pohon. Serigala kesal bukan main. (Vanda Parengkuan)

Dahulu kala, ada seekor tupai cerdas bernama Upa. Saat ia sedang makan kenari, datanglah seekor serigala lapar. Serigala ini ingin menyantap tupai di dekat sarangnya. Maka, ia pun mulai membujuk Upa tupai. 

“Wah, kamu pandai sekali mengupas kulit kenari. Tapi, mengenal seekor tupai yang sangat hebat. Ia bisa mengupas kenari dengan satu kaki diangkat,” ujar Serigala. 

“Aku juga bisa,” kata Upa tupai sambil mengangkat satu kakinya.

Serigala semakin mendekati Upa dan berkata, “Aku juga mengenal seekor tupai yang bisa mengupas kenari sambil mengangkat satu kakinya dan menutup matanya…”

“Ah, itu mudah! Aku juga bisa!” kata Upa sambil menutup matanya.

Serigala langsung mendekat dan memegang tangan Upa tupai.

“Ha ha ha… sekarang kamu akan jadi santapanku!” seru Serigala.

Upa tetap tenang dan berkata, “Serigala, aku tahu, kamu ingin menyantapku. Harusnya, kamu berterimakasih dan memberi hormat dulu padaku, sebelum memakan aku!”

“Baiklah, aku akan berterimakasih padamu,” jawab Serigala, sambil mengatupkan kedua tangannya dan memberi hormat.

Saat itu juga, Upa tupai langsung melompat naik ke  atas pohon. Serigala kesal bukan main. Namun ia tak mau menyerah. Serigala mendapat akal. Ia memungut sehelai daun lebar dan pura-pura membacanya.  

“Hei, Tupai! Ini ada surat dari Raja Hutan. Sayang, aku tidak mengerti artinya. Tolong bacakan untukku, ya…” bujuk Serigala.

“Tentu saja aku mau menolongmu,” kata Upa. “Tapi, lain kali saja, ya. Soalnya, dari atas pohon ini, aku melihat ada pemburu serigala datang!”  seru Upa dengan suara keras dan pura-pura panik.  

Seketika itu juga, Serigala lari dari tempat itu. Upa tupai yang cerdas tertawa geli. Ia turun dari pohon, mengumpulkan kenari-kenarinya, lalu berlari masuk ke sarangnya. 

(Dok. Majalah Bobo / Fabel)