Makanan ini adalah salah satu makanan yang dijual di pinggir jalan (street food) yang terkenal di Jepang. Terbuat dari terigu dan di dalamnya diberi isian. Menyantapnya menggunakan saus khusus. Mm… makanan apa, ya, itu?
Dari Gurita
Yup! Namanya adalah Takoyaki. Takoyaki adalah camilan yang terbuat dari tepung gandum yang diisi dengan potongan daging gurita. Setelah itu adonannya digoreng. Nama takoyaki diambil dari kata ‘tako’ dan ‘yaki’ . ‘Tako’ berarti gurita, sedangkan ‘Yaki’ artinya goreng. Jadi
Konon, Takoyaki pertama kali dibuat oleh Pak Endo Tomekichi pada tahun 1930-an. Camilan berbentuk bola ini berasal dari kota Osaka, daerah Kansai, Pulau Hanshu.
Asal-Usul Takoyaki
Menurut kisah, asal-usul Takoyaki ini bermula pada zaman Taisho. Pada zaman itu banyak orang yang menjual Choboyaki. Choboyaki adalah camilan berbentuk bulat berisi konnyaku (jeli khas Jepang). Nah, camilan itu berkembang lagi menjadi Rajioyaki. Bentuknya sama seperti Choboyaki, tapi Rajioyaki berisi daging. Kedua makanan itu yang menjadi cikal bakal terciptanya Takoyaki.
Biasanya Takoyaki berdiameter antara 3-5 cm, dijual dalam 1 set, isinya antara 5-10 buah. Dahulu kala, Takoyaki disajikan dengan tusukan bambu. Satu tusukan berisi 3 bulatan Takoyaki. Sekarang, penyajian Takoyaki menggunakan kertas berbentuk seperti perahu. Makannya, menggunakan sumpit atau tusuk gigi
Takoyaki disantap menggunakan saos khusus, kemudian ditambahkan mayones. Di atasnya, ditaburi dengan potongan nori (rumput laut), katsoubushi (ikan kering yang diserut), dan daun bawang. Takoyaki punya kembaran, lo. Namanya Akashiyaki. Bedanya, Akashiyaki dimakan menggunakan kuah, mirip seperti sup.
Nah, kalau berkunjung ke Jepang, sempatkanlah makan camilan pinggir jalan ini. Soal rasa, sudah pasti juara! O ya, menyantap Takoyaki yang paling enak selagi hangat.
Foto : creativecommons.org