Tahukah kamu bahwa sebenarnya hewan-hewan di dunia dapat digolongkan sebagai hewan berdarah panas dan berdarah dingin berdasarkan pengaturan suhu tubuhnya? Jadi, apakah perbedaan kedua jenis hewan ini?
Hewan berdarah panas
Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga tetap konstan dalam rentang tertentu. Hewan ini akan berkeringat ketika kepanasan dan menggigil ketika kedinginan. Contohnya yaitu anjing dan ayam.
Hewan berdarah panas membutuhkan banyak makanan untuk mempertahankan suhu tubuhnya. Hewan berdarah panas umumnya tidak dapat bertahan hidup dalam waktu lama tanpa makanan.
Hewan berdarah dingin
Hewan berdarah dingin cenderung tidak dapat mengontrol suhu tubuhnya. Suhu tubuh hewan berdarah dingin akan sama dengan suhu lingkungan. Umumnya, hewan ini tidak berkeringat ketika kepanasan dan juga tidak menggigil ketika kedinginan. Mereka akan berjemur ketika kedinginan dan berlindung ketika kepanasan. Contoh hewan berdarah dingin di antaranya ular, kadal, dan ikan.
Hewan berdarah dingin cenderung memiliki gerakan yang gesit agar dapat lebih cepat menjangkau daerah yang suhunya cocok. Ikan akan berenang ke daerah yang lebih hangat, yaitu ke arah perairan yang lebih dalam ketika musim dingin. Begitu juga kadal, hewan ini berusaha secepatnya menjangkau daerah yang terpapar matahari untuk berjemur. Hewan ini dapat bertahan lama dalam kondisi kekurangan makanan.