Di dalam buah kelapa, terdapat air yang dapat menyegarkan tubuh. Itu karena ion atau elektrolit pada air kelapa cukup tinggi. Selain segar, ternyata air kelapa memiliki rahasia yang menakjubkan.
Ciri-ciri tumbuhan kelapa
Kelapa (Cocos nucifera) adalah pohon dengan batang tunggal. Pada bagian batang kelapa, terdapat ruas-ruas. Apabila pohon sudah tua, ruas-ruas tersebut akan berkurang. Batang kelapa termasuk jenis kayu yang cukup kuat. Namun, sayangnya kurang baik untuk menjadi dijadikan bahan bangunan.
Akar kelapa berbentuk serabut dengan struktur yang tebal dan berkayu. Akar kelapa juga berkerumun membentuk bonggol.
Daun kelapa adalah daun tunggal yang tulang-tulangnya berbentuk sirip. Bunganya majemuk dan terletak pada rangkaian yang dilindungi oleh daun pelindung (bractea). Bunga kelapa terdiri dari bunga jantan dan betina. Bunga betina terletak di pangkal rangkaian, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal.
Buah kelapa terbentuk dari susunan kulit buah yang licin dan keras. Buah yang sangat muda berwarna hijau pucat. Setelah semakin tua, akan menjadi hijau tua, lalu kuning muda.
Rahasia air kelapa
Jika kita minum air kelapa di saat hari panas, sudah pasti haus akan hilang dan tubuh pun menjadi segar. Itu karena larutan air kelapa mengandung nilai gizi yang tinggi. Air kelapa mengandung elektrolit, magnesium, kalium, dan kalsium. Menurut para ahli, air kelapa adalah cairan paling murni yang tersedia di bumi setelah air.
Yang menakjubkan adalah air kelapa, di saat darurat, bisa menggantikan cairan tubuh jika kita dehidrasi. Uniknya lagi, ternyata, kandungan natrium pada air kelapa kira-kira sekitar satu per empat belas jumlah natrium pada plasma darah. Tingkat kalium-nya juga 10-15 kali lebih tinggi. Tentu saja air kelapa tidak bisa menggantikan plasma darah jika kita butuh transfusi, karena kandungannya berbeda. Namun kandungan pada air kelapa ini ternyata lebih hebat dari yang kita bayangkan.
Di kepulauan Solomon, pernah ada pasien yang tidak bisa makan dan minum. Ia selalu muntah. Untuk melewati masa kritis karena kehabisan cairan infus, dokter memberinya infus air kelapa. Ia pun bisa pulih dan bisa menelan makanan lagi.
Walaupun demikiran, dokter Karl di web ABC.Science berkata, "Dalam keadaan yang sangat darurat, air kelapa bisa dijadikan infus, tetapi jauh lebih baik untuk diminum saja!"