Memakai seragam sekolah putih merah, Suci Rahmawati yang duduk di kursi roda didorong ibu dan guru pendampingnya menuju ke panggung. Disambut dengan tepuk tangan meriah para undangan, murid kelas VI Sekolah Dasar Luar Biasa Pembina Tingkat Sulawesi Selatan ini menerima penghargaan dari Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional 2017 di Makassar, Selasa (2/5/2017).
Lomba mendongeng
Penghargaan itu pantas ia terima karena di balik keterbatasan fisiknya, Suci mampu mengukir prestasi dengan menjuarai lomba mendongeng tingkat Sulsel. Berkat prestasinya itu, teman kita kelahiran Makassar, 11 Desember 1995 dipercaya mewakili Sulsel pada lomba mendongeng di Riau, April lalu.
Suci merasa senang dan bangga karena prestasinya dihargai oleh pemerintah. Ia tidak pernah menyangka kalau berkat hobinya mendongeng, ia akan diundang dan diberi penghargaan oleh gubernur.
Ibu Mardinah, ibunya Suci juga sangat terharu dengan penghargaan itu, karena penghargaan itu bisa memotivasi Suci dan anak-anak berkebutuhan khusus yang lain untuk bersemangat dan tidak minder.
Mendongeng sambil main boneka
Cerita Ibu Mardianah tentang putrinya, Suci Rahmawati memang sejak kecil sudah hobi mendongeng. Konon, Suci pintar memerankan tokoh-tokoh dalam dongeng. Misalnya, saat mendongeng, dia bisa memerankan tokoh buaya, kodok, dan dia sendiri. Kebiasaan Suci mendongeng sudah dimulai sejak kecil saat main boneka.
Kata gurunya, Ibu Hasnindar, Suci adalah anak yang suka membaca dan memiliki semangat yang sangat besar. Karena suka membaca dan selalu penuh semangat, Suci bisa berprestasi dan mendapat penghargaan.
Sumber: Tribun Timur | Fahrizam Syam