Dongeng Jenderal Tikus Berhelm Viking

By Vanda Parengkuan, Minggu, 4 Maret 2018 | 04:00 WIB
Para jenderal tikus ini langsung sibuk membuat sendiri helm yang dihiasi tanduk panjang. Mirip helm pasukan Viking yang perkasa. (Vanda Parengkuan)

Bangsa cerpelai dan bangsa tikus tak pernah berdamai. Kedua bangsa ini selalu  bertempur. Di dalam pertempuran, bangsa tikus selalu kalah. Mereka berlatih lebih keras lagi agar bisa menang. Namun dalam pertempuran terakhir, mereka malah kalah habis-habisan. Pasukan tikus banyak yang terluka.

Tikus-tikus muda yang gagah perkasa lalu berkumpul. Mereka mencari tahu penyebab kekalahan mereka. Akhirnya, mereka membuat kesimpulan.

“Bangsa kita selalu kalah karena tidak disiplin. Kita juga tidak punya pemimpin pasukan. Itu sebabnya dalam pertempuran, kita tidak kompak dan selalu kalah.”

Tikus-tikus muda ini lalu mengangkat semua tikus yang gagah dan bertubuh besar untuk menjadi jenderal. Tikus-tikus yang bertubuh kecil, menjadi tentara.

Para tikus yang terpilih menjadi jenderal sangat bangga dan menjadi sombong. Para jenderal tikus ini langsung sibuk membuat sendiri helm yang dihiasi tanduk panjang. Mirip helm pasukan Viking yang perkasa. Helm mereka berwarna merah dan kuning keemasan.      

Beberapa hari kemudian, terjadi pertempuran lagi antara bangsa cerpelai dan tikus. Namun lagi-lagi bangsa cerpelai lebih kuat. Mereka mengejar para jenderal dan tentara tikus sampai ke sarang bangsa tikus. Para tikus berusaha menyelamatkan diri dengan masuk ke lubang sarang mereka.

Tikus-tikus tentara berhasil masuk ke sarang mereka. Namun sayangnya, para jenderal tikus tidak bisa masuk ke lubang sarang.  Helm bertanduk mereka tersangkut di pintu lubang sarang.

Wah, akhirnya para jenderal tikus menjadi santapan bangsa cerpelai…  

(Dok. Majalah Bobo / Fabel)