Kisah Persahabatan Soekarno – Hatta

By willa widiana, Kamis, 4 Mei 2017 | 08:01 WIB
Soekarno dan Hatta (willa widiana)

Ada yang tahu, siapa presiden dan wakil presiden pertama Indonesia? Yap, jawabannya adalah Ir. Soekarno dan M. Hatta. Kedua tokoh ini adalah proklamator kemerdekaan Indonesia, lo.

Mereka berdua adalah sahabat sejati

Bung Karno dan Bung Hatta ternyata bukan sekadar presiden dan wakil presiden atau proklamator kemerdekaan. Mereka berdua adalah sahabat sejati.

Pada 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan M. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia secara resmi. Proses proklamasi  itu dilakukan pada pukul 10.00 WIB, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Lalu, pada tanggal 18 Agustus 1945, M. Hatta resmi dipilih menjadi Wakil Presiden Indonesia.

Kemudian mereka tidak sejalan

Akan tetapi, pada 1956, M. Hatta mulai tidak sejalan dengan Ir. Soekarno. Hal itu dikarenakan  Ir. Soekarno yang ingin memasukkan unsur komunis ke dalam kabinet. Nah, hal itu tidak disetujui oleh M. Hatta. Akhirnya, pada 1 Desember 1956, M. Hatta memutuskan untuk berhenti dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

Ir. Soekarno dan M. Hatta memang bersahabat, tapi jika ada sesuatu yang tidak sejalan, mereka akan saling memberi kritikan. Bahkan, M. Hatta dikenal sebagai pengkritik yang tajam bagi Ir. Soekarno saat masa-masa kejayaannya sebagai Presiden Republik Indonesia berlangsung.

Tetapi mereka tetap bersahabat

Meski begitu, di luar urusan politik, persahabatan mereka terus berjalan baik. Hal itu bisa terlihat pada saat Guntur (Anak pertama dari Ir. Soekarno dan Ibu Fatmawati) akan menikah. Pada saat itu, Ir. Soekarno tidak bisa hadir dan beliau memilih M. Hatta untuk menggantikannya sebagai wali nikah Guntur. Bung Hatta menyanggupinya. Hal itu menjadi bukti bahwa persahabatan antara Soekarno – Hatta masih berjalan.

Bukti lain dari persahabatan mereka adalah saat Ir. Soekarno dirawat di RSPAD Gatot Subroto, karena penyakit ginjal yang semakin parah. Saat itu Ir. Soekarno sudah bukan lagi Presiden RI, namun M. Hatta datang untuk menjenguk sahabatnya. Di sana, mereka saling menyapa dan menanyakan kabar satu sama lain sebagaimana seorang sahabat. Beberapa hari setelah itu, Ir. Soekarno meninggal, tepatnya pada 21 Juni 1970.

Persahabatan Soekarno – Hatta terus berjalan meski prinsip dalam politik banyak yang tidak sama.

Persahabatan Soekarno - Hatta yang dikenal sebagai Dwitunggal oleh masyarakat luas. Semoga, kamu dan sahabat baikmu bisa meniru persahabatan mereka!

Foto: Creative Commons