Laksa, Kuliner perpaduan Melayu dan Tionghoa

By Eka Kartika, Jumat, 5 Mei 2017 | 02:44 WIB
Laksa Berbagai Daerah dan Negara, Foto: kulinersehat.com (Eka Kartika)

Selain kaya akan sejarah dan budaya, Indonesia juga terkenal dengan beragam kulinernya. Ada yang memang merupakan menu khas Nusantara, namun ada juga kuliner perpaduan antara Melayu dan Tionghoa seperti menu laksa.

Arti kata laksa

Kata laksa berasal dari bahasa Sansekerta, yang artinya adalah banyak. Kata banyak sendiri menunjukkan bahwa laksa dibuat dengan perpaduan bumbu - bumbu dan beragam bahan masakan. Semua itu tentu saja tergantung dari daerah serta negara mana laksa tersebut berasal.

Laksa di berbagai daerah dan negara

Di setiap daerah, laksa memiliki keunikan tersendiri. Misalnya, laksa Pulau Pinang yang dikenal sebagai assam laksa,  laksa ipoh, berasal dari Malaysia, mirip laksa Penang tetapi lebih asam, laksa Serawak, berasal dari Sarawak di pulau Kalimantan. Laksa Bogor, berasal dari Bogor dan menggunakan oncom. Laksa Betawi hampir mirip dengan laksa Bogor, hanya saja kuah laksa Betawi menggunakan udang rebon.   Laksa lainnya seperti; Laksa Banjar, memakai ikan gabus sebagai salah satu bahan-bahannya.

Sedangkan laksa Jepara, memakai udang dan telur ayam. Laksa ada yng digoreng dan berkuah. Bahkan ada juga  yang dalam prosesnya menggunakan tepung sagu, seperti laksa dari kepulauan Riau. Dari segi cita rasa, pastinya berbeda - beda. Semua tergantung dari kesukaan teman - teman, lo. Nah, kalau menurut sebagian besar masyarakat, ternyata lebih menyukai jenis laksa Palembang dan laksa Singapura. Hal teraebut kkarena rasanya yang paling mantap. Dan yang membuat kedua laksa tersebut terasa lezat, diikarenakan adanya campuran bahan – bahan yang digunakan seperti otak – otak dan udang. Hmm, nyam - nyam.