Silkie, Ayam Berbulu Kapas

By Marisa Febrilian, Jumat, 5 Mei 2017 | 07:54 WIB
Ayam Silki senang hidup di daerah yang dingin (Marisa Febrilian)

Ssst! Kalau dilihat-lihat, bentuk ayam ini tidak mirip seperti ayam, lo. Justru ayam ini lebih mirip seperti anjing pudel. Wah, kenapa begitu, ya?

Berbulu kapas

Namanya Silkie Chicken alias ayam Silki. Yup! Kata ‘Silkie’ berasal dari bahasa inggris, yakni silky, artinya adalah sutra. Lo, kok? Soalnya, bulu ayam ini sangaaat lembut dan halus seperti kain sutra. Nah, kalau di Indonesia, ayam berbulu lembut dan halus ini terkenal  dengan sebutan ayam berbulu kapas. Selain lembut dan halus, bulu ayam ini sangat tebal. Bahkan sampai menutupi mata, lo. Hihihi, lucu! O ya, bulu ayam silki ini bermacam-macam, ada yang putih, hitam, abu-abu dan keemasan.

Asal-usul

Tidak ada yang tahu, kapan persisnya ayam silki ini ditemukan. Tetapi, ada yang mengatakan kalau ayam ini sudah ada di Cina sejak tahun 1200-an. Masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan ‘Chinese Silky Chickens’. Selain di Cina, ayam silki juga dapat ditemukan di Asia Tenggara. Nah, pada ke-13, Marco Polo seorang penjelajah dari Italia sedang melakukan perjalanannya ke benua Asia. Ia menemukan ayam silki ini, kemudian menuliskannya di dalam sebuah buku. Sejak saat itulah, ayam silki ini semakin terkenal di dunia. Ayam ini kemudian menjadi unggas yang populer

Berkulit hitam

Meskipun warna bulu ayam silki bermacam-macam, tetapi warna kulit dan tulang ayam silki, berwarna hitam. Daging ayam silki dapat dimakan seperti ayam lainnya. Tetapi, harga daging ayam silki lebih mahal daripada ayam biasanya. Di Cina, ayam silki kebanyakan diolah menjadi sup.

Benar kan mirip seperti anjing pudel? Bagaimana kalau menurut teman-teman?

Foto : creativecommons.org