Nasi uduk memang memiliki cita rasa yang unik. Nasi ini biasa dijual di pinggir jalan pada pagi hari atau disajikan bersama lalapan. Ternyata, nasi uduk di Indonesia sudah ada sejak abad ke-14 loh!
Nasi uduk sampai di Indonesia
Kehadiran nasi uduk di Indonesia berkembang sejak abad ke-14. Awalnya, nasi uduk ada di Tanah Melayu, sekitar Sumatera dan Malaysia. Nasi uduk juga sedikit mirip dengan nasi lemak yang sangat khas di Malaysia. Nasi uduk diperkirakan menyebar ke Jawa karena perpindahan para penduduk melayu yang merantau ke pulau jawa dan menjualnya.
Bahasa Sunda
Nama nasi uduk diperkirakan berasal dari bahasa Sunda yang artinya bersatu atau bercampur. Selain itu, nasi uduk berasal dari kata “uduk”, secara etimologi artinya “susah”. Hal ini muncul dari pendapat bahwa nasi uduk merupakan makanan rakyat kecil pasa masa itu.
Proses pmbuatan
Nasi uduk merupakan makanan yang dibuat dari nasi putih yang diaron serta dikukus dengan memakai santan dari kelapa parut dan dibumbui, mulai dari kayu manis, pala, jahe, merica serta daun serai. Berbagai macam bumbu ini membuat nasi uduk memiliki cita rasa yang lezat dan khas. Nasi uduk biasanya dihidangkan dengan tahu goreng, emping goreng, telur dadar, abon, tempe kering, ayam goreng, bawang goreng serta mentimun dan sambal kacang.