Menurut catatan sejarah bangsa Amerika, Benjamin Franklin yang lahir pada 17 Januari 1706 diakui sebagai penemu kacamata bifokus. Kacamata bifokus adalah kacamata yang menggunakan lensa cembung dan lensa cekung dalam satu bingkai. Konsep kacamata tersebut ditemukan Benjamin Franklin pada tahun 1784.
Berbagai versi penemuan kacamata
Penemuan kacamata berhubungan dengan penemuan lensa. Konon, bangsa Yunani kuno yang hidup pada abad ke-8 sebelum masehi pun disebut-sebut sudah memiliki lensa yang terbuat dari bola kaca yang diisi air.
Dalam sejarah moderen, kacamata mulai digunakan pada abad ke-12, baik di Cina maupun di Eropa. Selama berabad-abad, berbagai percobaan dilakukan untuk membuat kacamata. Namun, baru pada tahun 1727, kacamata mulai diberi tangkai sehingga bisa dikaitkan pada telinga.
Baca ini juga yuk: Perkembangan Kacamata
Benjamin Franklin
Pada tahun 1784, Benjamin Franklin berhasil menemukan konsep kacamata bifokus. Kacamata ini menggunakan dua lensa cembung dan cekung dalam satu bingkai. Lensa bifokus bertujuan agar mata bisa melihat obyek jauh dan dekat sekaligus dnegan menggunakan satu lensa. Pada zaman sekarang, lensa bifokus sering disebut dengan istilah lensa progressive.
Selain dikenal sebagai penemu kacamata, Benjamin Franklin juga dikenal sebagai penemu penangkal petir, odometer, dan lainnya.
Sumber foto: medownicklasereyesurgery.com.au
Baca ini juga yuk: Ferdinand Monoyer, Oftalmologis Terkenal dari Prancis