Matoa, Buah Khas Papua yang Memiliki Aneka Rasa

By Marisa Febrilian, Rabu, 10 Mei 2017 | 04:34 WIB
Sumber foto: frim.gov.my (Marisa Febrilian)

Pernah mencicipi buah matoa? Buah matoa ini rasanya macam-macam dan merupakan campuran dari rasa durian, kelengkeng, dan rambutan.

Buah khas Papua

Matoa yang memiliki nama ilmiah Pometia pinnata merupakan buah khas Papua. Di Papua, matoa tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Dari pantai hingga pegunungan. Dari tanah basang hingga tanah kering.

Pohon matoa termasuk tanaman keras. Pohonnya bisa tumbuh besar dan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm.

Pohon matoa, daunnya mirip daun rambutan, tetapi agak lebar. Umumnya matoa berbuah sekali dalam setahun. Musim berbunga dimulai pada bulan Juli sampai Oktober dan buahnya bisa dipanen  3 atau 4 bulan kemudian.

Jenis buah matoa

Di Papua sendiri ada dua jenis matoa yang terkenal, yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. Matoa kelapa biasanya berwarna hijau dan tekstur daging buahnya kenyal dan kering. Sedangkan matoa papeda, berwarna merah keunguan, dan tekstur daging buahnya lembek dan sedikit lengket.

Vitamin pada buah matoa

Buah dari timur Indonesia ini mempunyai banyak kandungan vitamin, lo.  Buah matoa kaya vitamin C dan Vitamin E.

Vitamin C pada buah matoa berguna sebagai antioksidan dan menjaga daya tahan tubuh. Sedangkan Vitamin E membantu menjaga kelembapan kulit.

O ya, buah matoa termasuk buah yang tahan lama dan mempunyai kulit yang keras. Buah matoa sering dijadikan sebagai oleh-oleh. Bijinya mudah tumbuh, sehingga kini pohon matoa bisa ditemukan dimana-mana.