Bagaimana Bentuk Alat Tulis Zaman Dulu?

By Yomi Hanna, Kamis, 11 Mei 2017 | 01:53 WIB
Pena yang terbuat dari bulu burung. (Foto: ebayimg.com) (Hanna Vivaldi)

Saat ini, kegiatan menulis dapat dengan mudah kita lakukan karena bentuk dan fungsi alat tulis yang semakin berkembang dan canggih. Untuk menulis kita bisa menggunakan pulpen, pensil, spidol, bahkan kita bisa langsung menulis di komputer, laptop, tablet, bahkan di ponsel kita.Tapi tahukah teman-teman, anak-anak di zaman dulu menggunakan alat tulis yang berbeda dengan yang ada di masa kini. Bahkan beberapa di antaranya sudah jarang ditemui dan sudah dimuseumkan. Seperti apa ya bentuknya?

1. Grip

Fungsin grip pada zaman dulu adalah seperti pensil saat ini. Bentuknya memang mirip, tetapi hanya bisa digunakan di atas sabak. Sabak adalah pengganti buku tulis pada waktu itu, karena dulu belum ada buku dan kertas. Bentuk sabak adalah segi empat dan sangat berat karena terbuat dari lempengan batu karbon.

2. Pena jarum

Sekitar tahun 1.700 SM (Sebelum Masehi), orang Yunani menemukan pena jarum yang digunakan untuk menulis. Alat tulis ini dibuat dari tulang, besi, atau gading yang digoreskan ke lempengan kayu.

Lempengan tadi sudah dilapisi lilin terlebih dahulu dan dibuat berpasangan supaya dapat ditutup agar tulisannya tidak hilang.

3. Pena bulu

Pena bulu mungkin pernah kita lihat ada di film Harry Potter. Alat tulis ini terbuat dari bulu burung yang hidup di musim semi. Cara menggunakannya adalah dengan cara mencelupkan ujung tangkai yang tidak ada bulunya ke dalam tinta lalu diTernyata pena sudah digunakan untuk menulis sekitar 1.000 tahun yang lalu.

4. Kapur tulis

Anak-anak yang besar pada tahun 90-an mungkin masih merasakan bagaimana menggunakan kapur tulis di kelas. Benda ini digunakan untuk menulis di papan tulis yang berwarna hitam. Waktu itu belum ada papan tulis yang berwarna putih seperti saat ini. Kapur tulis ini biasanya berwarna putih, tetapi seiringnya perkembangan zaman, kapur ini pun semakin berwarna-warni agar yang menggunakannya tidak bosan.

Saat ini, kapur tulis sudah mulai jarang digunakan karena ternyata debu yang dihasilkan dari kapur tulis ini dapat membuat kita batuk.