Mengenal Macan Tutul Jawa

By willa widiana, Jumat, 12 Mei 2017 | 23:47 WIB
Mengenal Macan Tutul Jawa (willa widiana)

Macan tutul (Panthera pardus) adalah salah satu dari empat kucing besar. Pada mulanya, banyak orang berpikiran bahwa macan tutul adalah hibrida dari Singa dan Harimau.

Khas Jawa Barat

Macan tutul Jawa (P. p. sondaicus) adalah fauna khas dari Jawa Barat. Binatang ini hanya dapat ditemukan di hutan tropis, pegunungan dan kawasan konservasi saja. Macan tutul bersama dengan macan tutul kumbang (P. P. melas) adalah jenis yang terancam punah di Indonesia.

Ciri Fisik

Panjang tubuhnya antara satu sampai dua meter. Namun, bila dibandingkan dengan macan tutul lainnya, jenis macan tutul Jawa memiliki ukuran paling kecil dari yang lainnya. Jangan salah, walaupun paling kecil tapi binatang ini memiliki indra penglihatan dan penciuman yang sangat tajam.

Ciri lainnya adalah memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil. Biasanya, bulu hitam Macan Kumbang ini sangat membantu dalam beradaptasi dengan habitat hutan yang lebat dan gelap.

Penyendiri

Macan tutul adalah hewan penyendiri yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif memburu di malam hari. Mangsanya yang terdiri dari aneka hewan lebih kecil biasanya diletakkan di atas pohon.

Karena tingkat kematian anak yang tinggi, betina biasanya mempunyai satu sampai dua anak, yang tinggal bersama induknya sampai macan muda berumur sekitar antara satu setengah sampai dua tahun.

Di Taman Nasional

Oiya, sebagian besar populasi macan tutul dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, meskipun di semua taman nasional di Jawa dilaporkan pernah ditemukan hewan ini, mulai dari Ujung Kulon hingga Baluran.

Teks: Ervina/Desy, Foto: vandhava.com