Coba perhatikan langit yang mendung! Maka, kamu akan melihat awan yang berwarna gelap. Awan gelap ini menjadi pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan. Hmmm, mengapa warna awan bisa berubah ya?
Terbentuknya awan
Udara di sekitar kita penuh dengan air dalam bentuk gas, yang disebut uap air. Ketika udara di dekat tanah menghangat, udara tersebut akan mulai naik, mengambil serta uap air. Semakin tinggi posisinya di langit, udara akan semakin dingin.
Hasil tetesan air dan kristal es, selanjutnya menyatu untuk membentuk awan. Tidak seperti partikel atmosfer yang menyebarkan lebih banyak cahaya biru daripada warna lain, partikel-partikel awan kecil menyebarkan semua warna cahaya sama rata. Ketika semua warna disebarkan secara merata, maka yang terlihat adalah cahaya putih. Hal ini sama seperti ketika spektru yang memiliki berbagai warna diputar cepat, maka yang terlihat adalah warna putih.
Awan hujan
Awan hujan berwarna abu-abu, bukan putih, karena ketebalan atau ketinggiannya. Awan akan semakin tebal dan padat karena mengumpulkan lebih banyak butiran air dan kristal es. Semakin tebal butiran air yang didapat, semakin banyak cahaya yang disebarkan. Akibatnya, semakin berkurang intensitas cahaya yang melewatinya.
Ini membuat partikel-partikel di bagian bawah awan hujan, tidak memiliki banyak cahaya untuk disebarkan ke mata kita. Akibatnya, bagian bawah dari awan tersebut akan terlihat berwarna abu-abu, seperti yang biasa kita lihat dari bawah ketika memandang langit.
Semakin gelap terlihat, maka semakin banyak butiran air yang berkumpul. Hasil akhirnya, awan yang semakin gelap, dan tentunya hujan yang semakin lebat.