Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda yang dalam bahasa Yunani berarti 'kaki kepala' besar atau jenis moluska yang hidup di laut. Kenapa begitu? Soalnya cumi-cumi memiliki kaki yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala.
Kamu tahu, kan, bagaimana seekor cumi-cumi mempertahankan diri dari musuhnya? Yap, cumi-cumi akan menghindari musuhnya dengan gesit dan melakukan pengerutan otot-ototnya dengan cepat. Tapi, kalau gerak cepat itu tidak cukup, ia akan mengeluarkan awan tinta hitam pekat dan gelap dari dalam tubuhnya.
Nah, tahukah kamu dari mana asal tinta cumi-cumi? Dalam tubuh cumi-cumi terdapat sebuah organ yang letaknya di ujung juluran panjang yang menonjol ke depan, di sanalah tinta cumi-cumi diproduksi.
Asal kamu tahu saja, nih, cairan tinta cumi-cumi itu bersifat alkaloid (pahit dan beracun), yang mengandung butir-butir pigmen hitam. Jadi, cumi-cumi sangat tidak disukai oleh predatornya, misalnya ikan. Hihihi.. coba saja, kamu cicip tinta si cumi-cumi. Pasti pahit, deh! Hiihihihi...
Teks: Ervina