Sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan doodle. Doodle merupakan seni gambar yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Meskipun doodle dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai ‘mencoret’, tetapi gambar yang dihasilkan bukanlah sebuah coretan biasa.
Doodle dimulai dengan sebuah coretan
Mencoret merupakan hal yang paling gampang dan mudah untuk kita lakukan. Ini biasa kita lakukan ketika kita sedang bosan atau memang sedang iseng. Untuk membuat coretan doodle ini, kita tidak memerlukan alat gambar yang rumit dan mahal, kita hanya membutuhkan kertas, pulpen, pensil, dan spidol warna.
Karya doodle biasanya terlihat abstrak, terkadang kelihatan seperti tidak ada makanya tetapi ada juga yang dibuat untuk tujuan tertentu. Meskipun kelihatannya seperti campuran gambar yang kecil-kecil dan tidak teratur, hasil doodle ini cukup unik dan menarik.
Manfaat menggambar doodle
Doodle dibuat dengan goresan-goresan alat tulis yang mewakili perasaan si pembuatnya. Jika sebelumnya perasaan sedang tidak baik, setelah mencoret-coret dan menghasilkan doodle, hati kita biasanya terasa lebih baik.
Menghasilkan karya doodle juga dapat meningkatkan ingatan kita serta bisa menjadi media pelampiasan energi menggantikan kegiatan melamun.
Tidak hanya itu, seni doodle ini juga dapat menularkan semangat berkarya kepada orang yang melihatnya. Meski belum tentu semua bisa membuat doodle yang unik dan menarik, tetapi setidaknya banyak yang akan mencoba untuk membuatnya dan ini dapat memancing sisi kreatif pada setiap orang.
Doodle di masa dulu dan kini
Karya seni doodle tertua adalah pada dinding-dinding gua zaman dahulu. Sebelum orang mengenal tulisan, lewat doodle atau gambarlah mereka menceritakan sebuah kisah turun temurun.
Doodle di masa kini semakin berkembang dan semakin banyak disukai. Itu ditandai dengan banyaknya elemen-elemen doodle pada poster-poster, baliho iklan, dan TV. Penggunaan seni doodle ini dapat menyampaikan pesan yang lebih bersahabat, santai, dan manusawi.