Liger Alias Simau

By Sylvana Toemon, Senin, 22 Mei 2017 | 07:16 WIB
Liger alias simau, perpaduan singa dan harimau (Sylvana Toemon)

Ada beberapa makhluk hidup “baru” yang terjadi karena persilangan antara spesies yang berbeda.  Ada persilangan yang terjadi di alam bebas, ada juga persilangan yang terjadi karena campur tangan manusia. Salah satunya adalah liger.

Persilangan singa jantan dan harimau betina

Liger  adalah persilangan antara singa jantan (lion) dan harimau betina (tiger). Kalau dalam bahasa Indonesia, kamu bisa menyebutnya simau, singa harimau. Persilangan singa (Panthera leo) dan harimau (Panthera tigris) ini hanya bisa terjadi atas campur tangan manusia. Tidak ada liger yang terlahir di alam bebas.  Liger hanya hidup di penangkaran.

Perpaduan kedua induknya

Bentuk dan sifat liger adalah perpaduan dari kedua induknya itu. Bentuk kepala liger seperti singa, sedangkan wajahnya mirip harimau. Liger biasanya berwarna keemasan, cokelat, atau seperti pasir, namun ada garis-garis samar seperti yang ada pada harimau. Liger jantan tidak memiliki surai seperti singa jantan. Tubuh bagian bawah liger berwarna lebih pucat seperti harimau. Liger juga suka berenang seperti harimau. Seperti kedua induknya, liger adalah karnivora alias pemakan daging.

Kucing berukuran sangat besar

Liger tumbuh menjadi kucing berukuran sangat besar, jauh lebih besar dari kedua induknya. Walaupun ukurannya besar, stamina liger tidak lebih baik dibandingkan induknya. Liger mudah terserang penyakit. Liger perlu perawatan dari manusia, terutama dokter hewan,  supaya dapat bertumbuh besar. Liger terbesar yang pernah ada, hidup di Junge Land di Miami, Amerika Serikat. Liger bernama Hercules itu berat badannya mencapai 410 kg.