Gua Tengkorak, Saksi Hidup Peradaban Manusia

By Putri Puspita, Selasa, 23 Mei 2017 | 06:47 WIB
Gambar Cadas di Gua Tengkorak. Foto: Putri Puspita | Bobo.ID (Putri Puspita)

Gua Tengkorak adalah salah satu gua yang menjadi saksi hidup peradaban manusia di Indonesia. Gua ini terletak di Pulau Kalimantan.

Ekspedisi penemuan gua

Penelitian mengenai gua-gua di Kalimantan telah dilakukan sejak tahun 1994 yang dipelopori oleh Jean Michael Chazine dan Luc Henry Fage.

Dalam kurun waktu 10 tahun, bersama peneliti dari Indonesia, telah ditemukan 30 gua yag memiliki lukisan di dalamnya. Penemuan-penemuan ini menjadi awal penelitian mendalam mengenai lukisan gua atau gambar cadas (rock art).

Kehidupan masa lalu

Sebuah penelitian tahun 2003 membuktikan bahwa Gua Tengkorak dapat dijadikan sumber pengetahuan mengenai kehidupan manusia pada masa lalu.

Gua Tengkorak menjadi situs hunian yang penting pada masa lampau, kira-kira 11.750 tahun lalu. Di gua ini ditemukan sampah makanan, alat batu, juga idtemukan sejumlah gambar di dinding dan plafonnya.

Beberapa temuan di gua ini, yaitu litik, fragmen tembikar (gerabah), beberapa gigi manusia, tulang-tulang binatang, kerang dan arang (abu bekas pembakaran) yang didapatkan pada kedalaman sekitar 1 meter dari permukaan tanah.

Gambar cadas

Bukti temuan sisa-sisa kehidupan manusia serta adanya gambar cadas di Gua Tengkorak menunjukkan bahwa gua tersebut pernah menjadi tempat bermukim manusia pada masa yang lalu.

Dari sisa-sisa sampah makanan seperti tulang hewan, dan tumpukan moluska menggambarkan pola makan kelompok pemburu-peramu. Gua ini juga dihuni atau menjadi tempat kubur manusia pasca prasejarah.

Selain itu, jejak tinggalan arkeologis yang terdapat di Gua Tengkorak berupa lukisan cap tangan yang terdapat di dindin dan langit-langit gua. Kondisi imaji-imaji di gua tengkorak pada umumya berupa tera-tangan yang sudah sangat tipis dan rusak.