Penyu Bercahaya Neon di Kepulauan Solomon

By Sylvana Toemon, Selasa, 23 Mei 2017 | 09:41 WIB
Penyu bercahaya neon di Kepulauan Solomon (Sylvana Toemon)

Melalui ekspedisi di Kepulauan Solomon, para ilmuwan menemukan penyu yang bercahaya seperti neon. Penyu apakah itu?

Biofluoresensi

Di lautan yang luas, cukup banyak makhluk yang mengeluarkan cahaya. Penyu yang bercahaya neon ini adalah jenis penyu yang sudah terancam punah. Penyu bernama latin Eretmochelys imbricataini sebenarnya tidak mengeluarkan cahaya seperti ikan pemancing.

Penyu sisik ini memantulkan cahaya biru menjadi cahaya lain, yaitu hijau dan kuning. Proses ini disebut biofluoresensi. Ada beberapa hewan lain yang juga mengalami biofluoresensi, antara lain hiu, pari, dan beberapa hewan lunak.

Penyu pertama yang bercahaya neon

Sebelumnya belum pernah ditemui penyu yang memantulkan cahaya neon. Penemuan Bapak David Gruber ini adalah pertama kalinya ada penyu yang memantulkan cahaya neon. Awalnya, Pak David Gruber, seorang ahli biologi kelautan dari City University of New York mengadakan program penelitian di Kepulauan Solomon. Pak David dan teman-temannya mau menyelidiki hiu kecil dan terumbu karang di daerah itu.  

Seperti pesawat antariksa alien

Pada suatu malam, tiba-tiba penyu besar bercahaya neon itu keluar dari gelapnya malam. Penyu itu tampak seperti pesawat antarika milik alien. Pak David merekam penyu itu dengan kameranya. Dia mengikutinya selama beberapa saat hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti.

Pak David Gruber belum mengetahui apa guna cahaya neon pada penyu sisik itu. Biasanya biofluoresensi berguna untuk menarik perhatian, bertahan dari pemangsa, serta untuk komunikasi. Menurutmu cahaya neon di penyu sisik itu gunanya untuk apa?