Bermain dan Belajar Bersama Lego!

By willa widiana, Selasa, 23 Mei 2017 | 10:43 WIB
Kedubes Denmark dan anak-anak dari RPTRA Jakarta. (willa widiana)

Beberapa waktu lalu, Lego Indonesia mengadakan kampanye #LEGOBuildAmazing. Untuk memeriahkan acara itu, pihak lego pun mengundang anak-anak yang tinggal di sekitar RPTRA Jakarta untuk datang ke Lego Certified Store, di Grand Indonesia. Teman-teman dari RPTRA Jakarta itu diajak untuk bermain lego.

Selain bermain lego, Teman-teman kita itu juga diberi hadiah berupa lego. Dengan hadiah itu, pihak lego berharap bisa membantu meningkatkan kreativitas anak-anak Indonesia. Wah... beruntung sekali, ya, mereka.

Bermain lego memang seru, apa yang ada di dalam imajinasi kita bisa terwujud lewat potongan-potongan lego. Selain seru, bermain lego juga memberikan beberapa manfaat positif bagi kita, misalnya:

Mengasah otak

Menyusun lego bisa mengasah otak, secara tidak langsung. Otak yang sering diasah biasanya memiliki kemampuan yang lebih kuat, entah dalam mengingat, menyerap materi, atau mencari jalan keluar.

Mengasah kreativitas

Saat menyusun lego, kita akan berimajinasi. Orang yang suka berimajinasi biasanya lebih kreatif.

Melatih kesabaran

Lego terdiri dari potongan-potongan kecil yang beragam. Untuk menyusun lego menjadi bentuk tertentu, kita harus memiliki kesabaran. Jika tidak, potongan lego itu tidak akan bisa dibentuk menjadi benda lain.

Menurut Kedubes Denmark, sekolah-sekolah di Denmark (dari SD hingga SMA) sudah memasukkan lego ke dalam kurikulum. Bahkan, sekolah menengah akhir (SMA) di Denmark memasukkan lego ke dalam kurikulum robotik. Keren, ya!