Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

By Sylvana Toemon, Senin, 20 November 2017 | 04:05 WIB
Bahan berbahaya dan beracun (B3) (Sylvana Toemon)

Dalam kehidupan sehari-hari, entah disadari atau tidak, kita sering bersinggungan dengan bahan berbahaya dan beracun (B3). Ada saatnya kita terkena akibatnya karena kurang mengenalnya.

Disertai dengan Simbol

Bahan berbahaya dan beracun adalah bahan yang dapat mencemarkan dan merusak lingkungan hidup, membahayakan kesehatan, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Ada berbagai macam bahan yang berbahaya dan beracun.

Bahan berbahaya dan beracun ini biasanya disertai dengan simbol. Simbol yang terdiri dari gambar dan tulisan ini  tujuannya supaya orang waspada. Ada B3 yang digolongkan sebagai mudah meledak (explosive), sangat mudah menyala (highly flammable), sangat beracun (highly toxic) korosif (corrosive), bersifat iritasi (irritant), berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment), dan pemicu kanker (carsinogenic).

Ada di Sekitar Kita

Beberapa bahan berbahaya dan beracun yang ada di sekitar kita antara lain merkuri, timbal, kadmium, dan arsenik. Bahan-bahan ini terdapat dalam baran-barang elektronik yang sudah tidak digunakan lagi. Logam merkuri dapat merusak sistem saraf otak. Timbal dapat mengganggu sistem peredaran darah, merusak ginjal dan sistem saraf. Kromium dapat menyebabkan alergi. Arsenik adalah zat beracun yang dapat menyebabkan sakit perut, muntah dan diare.

Bahan beracun dan berbahaya itu banyak juga yang berguna bagi kehidupan kita. Misalnya untuk komponen peralatan elektronik. Bahan-bahan ini menjadi berbahaya bila sampah elektronik tidak diolah dengan baik.

Mengurangi Sampah Elektronik

Berbeda dengan sampah dari daun-daunan yang bisa dijadikan kompos, mengolah sampah elektronik memang tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Anak-anak seperti kita ini mungkin belum bisa mengolah sampah elektronik. Eits, tidak perlu kecewa. Kita tetap bisa membantu menjaga lingkungan dengan cara mengurangi sampah elektronik.